PACITAN (SUARABARU.ID) – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Ju-Jitsu 2025, digelar di Gedung Olahraga (GOR) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim). Memperebutkan piala Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Kejurnas Ju-Jitsu ini, diikuti ratusan atlet dari seluruh Indonesia.
Ju-Jitsu adalah seni bela diri Jepang yang terdiri dari berbagai aliran. Ju-jitsu menggunakan teknik-teknik fleksibel, seperti lemparan, kuncian dan pukulan melumpuhkan. Jenis bela diri Negeri Matahari Terbit ini, berkambang di kalangan prajurit Jepang sejak Abad 17.
Ju-Jitsu berasal dari Bahasa Jepang Ju (lembut) dan Jitsu atau Jutsu yang berarti seni. Teknik Ju-Jitsu terdiri atas Atemi waza (menyerang bagian yang lemah dari tubuh lawan), Kansetsu waza/gyakudori (mengunci persendian lawan) dan Nage waza (menjatuhkan lawan)
Ju-Jitsu di Indonesia bernaung di bawah Institut JuJitsu Indonesia (IJI)
Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkn, sebagai kejuaraan bergengsi di tingkat nasional, Kejurnas Ju-Jitsu piala Kajati Jatim 2025, masuk dalam salah satu agenda kegiatan yang dirangkaikan dengan peringhatan Hari Jadi Ke-280 Kabupaten Pacitan. Event ini, dibuka langsung Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur Prof Dr Mia Amiati SH.
Sebanyak 225 orang atlet Ju-Jitsu dari seluruh Indonesia, turun ke gelanggang untuk bertanding memenangi pertandingan yang digelar selama 3 hari. Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, ikut hadir dalam acara pembukaan Kejurnas Ju-Jitsu Piala Kejati Jatim tersebut. Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan), mengaku bangga terhadap kejuaraan bergengsi tersebut yang digelar di Kabupaten Pacitan. Dia berharap, event serupa bisa dilaksanakan di tahun-tahun mendatang.
Bibit Muda
“Selain menjaring bibit-bibit muda berbakat, event ini juga berpotensi meningkatkan promosi pariwisata Pacitan,” ungkap Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji.
Sementara itu, Kajati Jawa Timur, Mia Amiati, menyatakan, Kabupaten Pacitan dipilih sebagai tuan rumah Kerjurnas Ju-Jitsu atas inisiatif Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pacitan. Pacitan dinilai paling siap dalam menyelenggarakan event ini. Dia berharap, Kejurnas berjalan baik, serta memberi dampak positif bagi perkembangan Ju-Jitsu di Indonesia
“Terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah hingga pusat, sangat luar biasa dalam upaya membangun generasi muda yang sehat,” kata Kajati Jatim, Mia Amiati.
Kejurnas mempertandingkan berbagai kelas, di antaranya Newaza putra-putri, Contact, Fighting System, Duo Show System, serta test event untuk pemula atau junior U-14 tahun. Namun peserta dibatasi hanya boleh mengikuti dua nomor pertandingan, yaitu Newaza dan Fighting.
Turut hadir Ketua Umum Koni Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dan jajaran, Ketua Koni Jatim dan Jajaran, pengurus PBJI, Forkopimda Pacitan serta Ketua Kejaksaan Negeri se-Jatim.(Bambang Pur)