JAKARTA (SUARABARU.ID)– Matahari belum muncul, namun ratusan warga Jawa Tengah sudah berduyun-duyun datang ke Stasiun Kereta Api Pasar Senen, Jakarta, untuk pulang ke kampung halaman.
Meski pagi buta, namun wajah para pemudik itu semuanya ceria. Bagaimana tidak, mudik kali ini tanpa biaya. Mereka ikut program mudik gratis via kereta api, yang digelar Pemerintah Provinsi Jateng.
Terlebih, kepulangan mereka diantar langsung Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Ganjar datang saat kloter pertama mudik kereta diberangkatkan, Selasa (18/4/2023) pukul 04.30 WIB. Sekitar 800 pemudik berangkat menggunakan KA Kutojaya Utara.
BACA JUGA: Kapolri Inginkan Kolaborasi dengan Media di Jateng Tetap Terjaga
Usai menyapa para penumpang dan membagikan mainan pada anak-anak, Ganjar langsung berdandan ala petugas KA. Dia mengenakan topi khusus, dan memegang lampu isyarat kereta api. Setelah mendapat kode dari petugas, Ganjar menghidupkan lampu berwarna hijau itu dan kereta api langsung berjalan.
”Wah senang sekali mas, mudik gratis ini sangat membantu kami. Ini berkat Pak Ganjar. Apalagi kami diantar langsung sama beliau. Terima kasih Pak Ganjar, atas mudik gratis dan perhatiannya pada kami,” kata Horison, pemudik asal Banyumas.
Disampaikan dia, tiket mudik Lebaran tiap tahun selalu naik. Tahun ini saja, tiket kereta api bisa mencapai Rp 350 ribu. Jumlah itu lumayan besar untuk Horison, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek.
BACA JUGA: Zakat Baznas Jepara Didistribusikan
”Jelas sulit kalau mengandalkan uang hasil ngojek buat mudik. Makanya kami sangat bersyukur dengan adanya program mudik gratis ini. Mudah-mudahan tiap tahun selalu ada,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Fitri, pemudik asal Purworejo. Menurutnya, dia tidak mungkin bisa mudik Lebaran bersama keluarga, jika tidak ada mudik gratis.
”Alhamdulillah, bisa mudik bareng sekeluarga. Gratis lagi. Terima kasih Pak Ganjar. Ini sangat membantu kami. Mudah-mudahan Pak Ganjar selalu sehat dan sukses, supaya mudik gratis seperti ini bisa tetap berjalan,” ucapnya.
BACA JUGA: Dalam 4 Hari Posko Terpadu Bandara Ahmad Yani Layani 28.048 Penumpang
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyatakan, dirinya sangat senang melihat antusiasme warga Jateng yang mengikuti program mudik gratis menggunakan kereta api. Menurutnya, hal itu bisa mengurai kemacetan di jalanan, dan lebih nyaman.
”Kita senang melihat masyarakat antusias mengikuti mudik gratis ini. Mereka saya lihat bahagia, karena bisa segera bertemu keluarga dan berlebaran di kampung halaman,” ungkap Ganjar.
Mudik gratis dengan kereta api ini, lanjutnya, ternyata cukup diminati. Sebab, selain lebih cepat, mudik dengan moda transportasi ini juga dikenal lebih nyaman.
BACA JUGA: 147 Warga Blora Perantau Jakarta Nikmati Mudik Gratis dari Pemkab Blora
Selain kereta api, Ganjar juga telah memberangkatkan pemudik menggunakan bus. Selain warga Jateng di Jabodetabek, tahun ini Ganjar juga membuat program mudik gratis untuk warga Jateng yang tinggal di Medan, Sumatera Selatan, Lampung dan Jawa Barat.
”Ada juga yang menggunakan kapal laut. Kemarin ada dua, bantuan dari Pelni dan TNI. Selain itu, pasti juga ada yang mudik pakai kendaraan pribadi. Kami tetap pantau dan siapkan semuanya, agar mudik tahun ini lancar,” pungkasnya.
Ada tiga rangkaian kereta api yang digunakan Pemprov Jateng untuk mengangkut 1.888 pemudik gratis tahun ini. Yakni Kereta Api Kutojaya Utara yang melayani rute Jakarta-Kutoarjo, KA Jaka Tingkir melayani pemudik rute Jakarta-Solo dan KA Menoreh yang melayani rute Jakarta-Semarang. Semua rangkaian kereta diberangkatkan pagi, siang dan sore hari.
Riyan