“Jadi kegiatan hari ini, selain kita mengadakan Sarasehan Ngobrol Semarangan, juga membagikan makanan gizi tambahan berupa susu, biskuit, buah dan sereal kepada anak penderita stunting. Selain itu juga kami berikan bingkisan dan THR kepada Pengurus Forkomas dan anggota PPM,” ujar Adhi
Ketua Panitia Irwan Loekito menambahkan, pemberian makanan gizi tambahan itu merupakan salah satu kegiatan sosial sebagai upaya kepedulian Forkomas, membantu pemerintah dalam penanganan stunting di Kota Semarang.
“Tadi kami memberikan makanan gizi tambahan kepada sembilan perwakilan penderita stunting, yang berasal dari Kelurahan Bulustalan dan Kelurahan Barusari Kecamatan Semarang Selatan,” ungkapnya didampingi oleh Wakil Ketua Bidang Humas Forkomas Poltak Sinaga.
Dan dalam waktu dekat, imbuh Wakil Ketua Bidang Sosial Forkomas, setelah lebaran pihaknya akan mengadakan sosialisasi penanganan stunting dengan menghadirkan dokter spesialis anak dan dari pabrikan susu di Kecamatan Semarang Barat, yang sebelumnya juga sudah dilakukan di Semarang Selatan.
“Ya targetnya tentu saja, sesuai instruksi dan arahan Bu Ita (Wali Kota Semarang), ya zero stunting di tahun 2024. Kita selaku LSM dan sebagai warga Kota Semarang, merasa ikut bertanggungjawab untuk membantu mengentaskan stunting di Kota Semarang hingga Zero Stunting,” papar Bendahara Tim Zero Stunting Kecamatan Semarang Selatan yang sebelumnya bernama Sibening (Semua bersama-sama melawan stunting).
“Kegiatan ini kan berkelanjutan terus, tidak hanya sampai di sini. Karena tahun-tahun sebelumnya kan sudah kami lakukan secara berkelanjutan juga hingga sekarang dan mudah-mudahan bisa berlanjut ke depannya,” imbuh Poltak Sinaga mengakhiri.
Absa