SEMARANG (SUARABARU.ID) – Mendekati hari raya Idul Fitri 1444 H, para perantau dari luar kota dan daerah mulai berdatangan untuk pulang kampung. Menggunakan berbagai moda transportasi, para pemudik mulai membanjiri sejumlah terminal kedatangan.
Seperti pantauan Suarabaru.id di lapangan, mulai sejak Sabtu (15/4/2023) hingga Senin (17/4/2023) hari ini, terminal bus Mangkang – Kaligawe, bandara Ahmad Yani, dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang mulai dibanjiri ribuan pemudik.
KM Dobonsolo yang mengangkut sebanyak 1.145 pemudik dan 478 sepeda motor pemudik berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Sabtu (15/4/2023) pukul 16.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Minggu (16/4/2023) pukul 08.20 WIB.
KM Dobonsolo kembali ke Jakarta untuk mengangkut pemudik dengan tujuan Semarang untuk perjalanan yang kedua dari Jakarta pada hari Senin (17/4/2023) dan tiba kembali di Semarang Selasa (18/4/2023).
Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Tri Andayani, mengatakan, fasilitas mudik kali ini merupakan program Mudik Gratis Lebaran 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan ada dua kali perjalanan mengangkut pemudik dari Jakarta menuju ke Semarang.
“Pada perjalanan pertama ini, jumlah penumpang sebanyak 1.145 orang dan sepeda motor sekitar 478 unit. Untuk trip kedua pada Selasa (18/4/2023), sudah terdaftar 2.500 penumpang dan sepeda motor sekitar 1.250 motor,” katanya, Minggu (16/4/2023).
Kedatangan Kapal Motor atau KM Dobonsolo sendiri pada perjalanan pertama disambut oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dan Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi. Pada saat para pemudik turun dari kapal, terlihat Ganjar turut menyapa dan membagikan beberapa hadiah (door prize) kepada para pemudik.
Selain itu kedatangan para pemudik juga disambut hangat oleh General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Hardianto, yang menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan segala fasilitas terbaik di pelabuhan untuk menyambut kedatangan para pemudik.
“Kami telah menyiapkan fasilitas di Terminal Penumpang guna memberi kenyamanan kepada masyarakat khususnya para pemudik dan juga untuk kelancaran arus mudik yang semakin pesat,” katanya.
Terlihat antusiasme para pemudik dalam menggunakan fasilitas program Mudik Gratis kali ini. Usai mengantri untuk mengambil sepeda motor yang telah diturunkan oleh TKBM dari kapal, para pemudik kemudian melanjutkan perjalananannya ke kampung halaman mereka masing-masing.
Fauzi, salah satu pemudik dari Kabupaten Tangerang, Banten, yang bertujuan mudik ke Klaten, Jawa Tengah mengungkapkan kesannya setelah mengikuti program Mudik Gratis.
“Sangat terbantu, saya yang biasanya perjalanan mudik pengeluaran terbesar pada biaya bahan bakar, program Mudik Gratis ini sangat membantu saya karena pengeluaran untuk biaya bahan bakar terpangkas cukup banyak,” katanya.
Hery Priyono