blank
Bupati Kudua Hartopo bersama jajaran Forkopimda saat menyaksikan kesiapan armada pengamanan mudik. Foto:Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir pada kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi Tahun 2023. Kegiatan ini juga wujud nyata sinergitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan arus mudik dan perayaan Hari Raya Idulfitri 1444 H. Hal tersebut diucapkan Bupati Kudus Hartopo ketika membacakan amanat Kapolri saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi Tahun 2023 di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Senin (17/4).

“Apel kesiapan ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga satuan kewilayahan dengan melibatkan seluruh unsur terkait,” ucapnya.

Dikatakannya, menurut hasil survei indikator periode 5-10 Mei 2022, lebih dari 70 persen masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan pengamanan arus mudik. Oleh karena itu, Hartopo berpesan dalam penyelenggaraan mudik tahun ini juga dapat menjadi pemacu semangat para petugas, sehingga pengamanan mudik dapat dilakukan lebih baik lagi.

“Kerja keras bersama dalam pengamanan mudik tahun lalu mendapat apresiasi masyarakat. Ini harus menjadi pemacu semangat kita dalam melakukan pengamanan arus mudik tahun ini,” pesannya.

Potensi pergerakan masyarakat dalam arus mudik yang diperkiraan mengalami peningkatan sebesar 45 persen mendapat perhatian dari Presiden Jokowi. Oleh karena itu, presiden mengimbau agar Polri bersama stakeholder terkait dapat berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara optimal melalui operasi terpusat dengan sandi “Ketupat 2023′ selama 14 hari sejak 18 April hingga 1 Mei 2023.

“Berbagai upaya harus dilakukan dalam Operasi Ketupat 2023, sehingga kita dapat memastikan kelancaran Hari Raya Idulfitri untuk mewujudkan mudik yang aman dan berkesan,” pintanya.

Usai pelaksanaan Apel Gelar Pasukan, Bupati Kudus beserta unsur Forkopimda menyempatkan diri mengecek kesiapan sarana dan prasarana penunjang kinerja para petugas pengamanan Operasi Ketupat Candi Tahun 2023.

“Pastikan sarpras pendukung pengamanan Operasi Ketupat Candi Tahun 2023 dalam keadaan baik dan dapat digunakan dengan lancar,” imbaunya.

Terakhir, kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti hasil kegiatan operasi penyakit masyarakat dan KRYD Polres Kudus. Ribuan botol miras hasil razia gabungan selama bulan Ramadan ini berhasil dimusnahkan.

“Ini upaya nyata dan kerja keras kita semua dalam menciptakan kamtibmas di Kabupaten Kudus. Target kita zero miras,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Kudus AKBP. Dydit Dwi Susanto menyebut pihaknya telah mempersiapkan personil gabungan dari TNI/Polri dan unsur lainnya dalam mempersiapkan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi Tahun 2023 di Kabupaten Kudus.

“Jumlah pasukan yang kami siapkan sebanyak 600 personel lebih. Gabungan TNI/Polri dan stakeholder terkait. Semua saling bahu membahu menyukseskan kelancaran pengamanan Operasi Ketupat Candi 2023,” sebutnya.

Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Candi Tahun 2023 ini, pihaknya bersama stakeholder terkait juga telah mempersiapkan 3 posko yang tersebar di sejumlah titik rawan di Kabupaten Kudus.

“Kita bentuk 3 posko, yakni posko terpadu di depan kantor bupati, posko pelayanan di Terminal Induk Jati dan posko pengamanan yang ada di halaman SPBU Krawang,” jelasnya.

Ali Bustomi