MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Magelang menjamin harga kebutuhan masyarakat, terutama bahan makanan, tidak ada yang naik signifikan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023.
Hal itu ditegaskan Wali Kota Muchamad Nur Aziz usai melakukan kunjungan lapangan bersama Forkopimda dan kepala OPD terkait mengenai kesiapan Lebaran 1444 H di sejumlah lokasi.
Aziz mengatakan, kondisi pasar sudah mulai ramai pengunjung. ‘’Ada yang sudah ramai, ada yang masih sepi. Kalau harga, tidak ada (warga) yang mengeluh kalau naiknya terlalu hebat,’’ katanya.
Pihaknya memastikan akan melakukan intervensi jika ada kenaikan tajam pada harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Lebaran ini. ’’Inya Allah, nggak ada (kenaikan) harga. Karena kami pasti intervensi,’’ tegasnya.
Selain itu, lanjut dokter spesialis penyakit dalam itu, Pemkot Magelang juga menjamin stok atau ketersediaan bahan makanan cukup sampai Lebaran nanti. Demikian juga stok dan distribusi BBM, LPG bersubsidi maupun nonsubsidi juga mencukupi sampai hari raya umat Islam itu.
Dalam kunjungan lapangan kesiapan Lebaran 1444 H, Aziz didampingi Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur, pejabat Forkopimda dan kepala OPD terkait.
Titik kunjungan meliputi Pangkalan LPG PKK, Superindo Jalan Pahlawan dan Pasar Rejowinangun.
Sebelum kunjungan lapangan, Wali Kota Magelang bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan rapat koordinasi (high level meeting) dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 H di Aula Adipura Kencana Kantor Pemkot Magelang.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang Chrisatya Yonas Nusantrawan memaparkan, fokus kesiapan pemda menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 H meliputi kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas), sarana dan prasarana, kesehatan dan keamanan.
‘’Secara umum Kepokmas tidak mengalami kendala. Data BULOG Magelang, stok komoditas bahan pokok pada posisi cukup aman, dan siap apabila diperlukan operasi pasar,’’ terangnya.
Untuk sarana bidang perdagangan di Kota Magelang meliputi Pasar Rejowinangun, Pasar Gotong Royong dan Pasar Kebonpolo. Di pasar ini diprediksi akan terjadi kenaikan jumlah pengunjung, pengguna parkir dan pedagang tiban.
‘’Antisipasinya petugas keamanan harus aktif untuk mencegah terjadinya kejahatan, mengingatkan untuk patuh prokes, dan untuk petugas kebersihan agar selalu membersihkan penumpukan sampah,’’ tuturnya.
Yonas melanjutkan, untuk penataan shelter PKL, pedagang tiban H-7 sampai H+7 dilarang berjualan di sekitar Alun-alun Kota Magelang guna menjaga ketertiban, kenyamanan dan kebersihan.
Kemudian rencana pelaksanaan posko mulai H-7 sampai H+7 di Terminal Tidar, Simpang Trio dan Gardena, ditambah pos pantau di Simpang Canguk dan Kebonpolo.
Di sektor sarana infrastruktur jalan, berdasarkan survei kondisi jalan Dinas PUPR, secara umum kondisi jalan di Kota Magelang dalam kondisi mantab.
Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang menambahkan, untuk menjaga stabilitas pangan (Kepokmas) di wilayah ini, pihaknya telah membentuk satgas anti mafia pangan dengan mengedepankan fungsi Reskrim yakni melaksanakan monitoring dan pendataan Kepokmas, operasi pasar bersama instansi terkait guna mencegah peredaran barang dagang yang tidak memiliki izin BPOM dan barang kadaluarsa.
‘’Kita juga melaksanakan kegiatan penegakan hukum sesuai dengan prosedur yang ada bila ditemukan pelanggaran hukum,’’ tegas Yolanda. (pemkotmgl)