(JEPARA-SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Jepara menjamin stok dan suplai berbagai barang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) berada dalam kondisi cukup. Tidak terjadi gejolak harga. Masyarakat diimbau tetap belanja sesuai kebutuhan.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko dalam kegiatan safari Ramadan di Masjid Nurul Yaqin Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo pada Rabu malam (5/4/2023). Sekda yang dalam kesempatan tersebut mewakili Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah, melakukan salat Isya, tarawih, dan witir berjemaah dengan warga setempat.

“Stok bahan kebutuhan pokok masyarakat aman. Belanja sesuai kebutuhan saja. Jangan panik lalu belanja sebanyak-banyaknya. Panic buying malah mengganggu distribusi dan memicu kenaikan harga,” kata Sekda Edy Sujatmiko.
Dalam kesempatan itu, Edy Sujatmiko yang disertai istrinya Reny Harimurwati menyerahkan sejumlah bantuan untuk masjid Bantuan yang diterima takmir masjid Kiai Asrori di antaranya hibah Rp50 juta, sarung, mukena, dan Al-Qur’an. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jepara juga menyalurkan bantuan Rp1,5 juta yang diserahkan salah satu pimpinan lembaga tersebut, Nur Salim.
Sementara itu, keamanan suplai berbagai bahan kepokmas itu, sebelumnya juga disampaikan Sekda Edy Sujatmiko dalam pertemuan Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) yang dilaksanakan menjelang Ramadan 1444 Hijriyah, di Gedung Shima Jepara. Tim bentukan pemerintah daerah rutin memantau perkembangan harga dan distribusi kepokmas di pasar, di antaranya minyak goreng, gas elpiji 3 kilogram, bahan bakar minyak, beras, hingga bumbu. Demikian pula produksinya.
Pada komoditas beras, data produksi sampai Februari 2023 ditambah surplus akhir tahun 2022 tersedia 29.934,2 ton. Dengan Kebutuhan rata-rata 18.713,09 ton per bulan, stok itu dapat memenuhi kebutuhan penduduk Jepara selama 3,2 bulan, atau hingga Mei 2023. Stok dipastikan bertambah signifikan karena pada bulan Maret dan April petani memasuki masa panen musim tanam I.

Hadepe-Bakopi/Sulismanto