WONOSOBO(SUARABARU.ID)-KPU Wonosobo menggelar rapat pleno terbuka, terkait rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih sementara (DPS) pemilu tahun 2024. KPU menetapkan bahwa jumlah DPS di kabupaten dingin sebanyak 696965, dengan jumlah TPS sebanyak 3091.
“Daftar pemilih sementara ( DPS ) Wonosobo pada pemilu 2024 sebanyak 696.965. Ini masih sementara. Masih ada proses lanjutan sebelum dilakukan penetapan menjadi DPT,” ungkap Ketua KPU, Asma’ Khozin, saat Rapat Pleno Terbuka Penetapan DPS Pemilu 2024 di Hotel Kresna.
Menurutnya, pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPS tersebut merupakan hasil pemutakhiran yang dilakukan oleh pantarlih beberapa waktu lalu, kemudian di plenokan secara berjenjang. Dalam pleno tersebut KPU juga membagi rekapitulasi pemilih reguler dan juga lokasi khusus.
“Untuk memudahkan proses rekapitulasi, kita bagi ada pemilih reguler dan pemilihan lokasi khusus. Untuk lokasi khusus pindah memilih masuk, kita akomodir satu TPS di wilayah kecamatan wonosobo, yaitu rumah tahanan dengan jumlah pemilih sebanyak 84 orang, itu artinya ada satu TPS Khusus di wonosobo,” bebernya.
Lebih lanjut, Asma’ juga menjelaskan bahwa ada sekitar 1347 warga yang masuk kategori pindah memilih keluar, yang itu didominasi oleh kalangan santri.
Selain itu, KPU juga menemukan adanya 17 ribu lebih pemilih yang belum kantongi E-KTP. Mereka merupakan pemilih pemula dan juga para manula.
Belum Terekam
“Sejumlah 17 ribu yang belum ber e-KTP, data itu akan tetap dimasukkan namun akan diberi tanda. Di sisi lain ini akan ditindaklanjuti bersama dengan Disdukcapil. Ke depan diharapkan ada jemput bola,” ucapnya.
Selain itu, KPU Wonosobo juga mengeliminasi atau menyematkan status tidak memenuhi syarat ( TMS ) bagi 13 ribu lebih warga wonosobo lantaran sudah meninggal dunia. Sementara untuk difabel yang berjumlah 3 ribu lebih akan ada perhatian khusus.
“Untuk difabel ini jumlah mencapai 3 ribu, yang paling susah adalah penanganan untuk ODGJ, karena banyak kasus sudah tidak diakui dalam keluarga, namun memiliki NIK, nanti yang kasus ini kita menunggu arahan dari pusat,” ujarnya.
Pihaknya berharap, setelah Pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPS pemilu tahun 2024 ini, akan ada banyak masukan dari masyarakat maupun partai politik, sehingga data pemilih akan semakin baik.
“Masukan dan saran untuk DPS ini akan sangat baik, kita membuka masukan dari masyarakat dan juga partai politik. Termasuk mulai bisa cek data secara online, bisa jadi berubah lokasi TPS nya karena jumlah di masing masing TPS bisa bertambah atau berkurang,” pungkasnya.
Muharno Zarka