“Bagaimana TP PKK ini dapat berkolaborasi dengan program-program khususnya yang menjadi instruksi Bapak Presiden yaitu pengendalian inflasi, kedaulatan pangan, kemudian penanganan kemiskinan dan juga stunting,” imbuh Mbak Ita.
Ada warna baru dalam kepengurusan TP PKK kali ini karena ketua TP PKK yang baru dijabat oleh laki-laki. Mbak Ita optimis hal tersebut dapat mendorong kaum laki-laki untuk lebih mengerti permasalahan yang dialami perempuan seperti KDRT dan pernikahan anak, dan berpartisipasi dalam penyelesaiannya.
Dirinya lebih lanjut menjelaskan jika Dekranasda juga memiliki peran yang tidak kalah penting. Menurut mbak Ita, Dekranasda berperan mengajak pengusaha-pengusaha di Kota Semarang serta BUMD yang notabene bagian dari Pemerintah Kota Semarang.
Pihaknya mengimbau agar Dekranasda dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di samping mengembangkan pelaku usaha.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kota Semarang, Alwin Basri.
“Intinya program-program Pemkot akan kita dukung penuh melalui PKK dan Dekranasda. Kita akan berkolaborasi. Dekranasda mendorong peningkatan perekonomian. (Para pengusaha ini) biar tidak memikirkan perusahaannya sendiri. Karena dia sudah membuat keuntungan di Semarang, ya mari kita bareng-bareng meningkatkan,” tandas Alwin.
Hery Priyono