blank
Pelaksanan tarling ramadan Pemkab Wonosobo di Masjid Agung Jami' setempat. Foto : SB/dok Diskominfo

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Berbagai upaya ditempuh Pemkab Wonosobo dalam usaha melakukan percepatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting.

Salah satunya melalui kegiatan Tarawih Keliling (tarling) yang diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dengan agenda sosialisasi dan pemberian bantuan sosial bagi masyarakat miskin ekstrem dan stunting.

Bupati Afif Nurhidayat, Jumat (31/3/2023) menegaskan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan stunting, pemerintah tidak bisa melakukan sendiri, tapi butuh kolaborasi dengan masyarakat dan beberapa pihak terkait.

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh jajaran OPD, masyarakat Wonosobo beserta stakeholder, hingga BUMN/BUMD yang ada di Wonosobo, bersedia turut berperan aktif dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.

“Stunting sebagai masalah serius yang dapat mengancam kualitas generasi bangsa dimasa depan, sehingga menjadi program prioritas yang harus segera dientaskan,” ujarnya.

Nilai Ketaqwaan

blank
Kegiatan tarling ramadan untuk sosialisasi percepatan penanganan kemiskinan dan stunting. Foto : SB/dok Diskominfo

Selain itu, pinta Afif, kepada OPD yang melaksanakan tarling untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang larangan menerbangkan balon udara, karena berisiko mengganggu keselamatan penerbangan.

Terkait bulan ramadan, Afif berharap, menjadikan bulan ini sebagai momentum bersama untuk meraih nilai ketaqwaan dengan menebarkan kebaikan dan kasih sayang kepada sesama sesuai dengan Al- Qur’an dan Al Hadits.

Jadikan rangkaian kegiatan tarling sebagai upaya memakmurkan masjid melalui kegiatan produktif dan berkontribusi merubah kondisi masyarakat Wonosobo.

“Diiringi upaya peningkatan keimanan, ketakwaan, kapasitas, dan kualitas diri di bulan ramadan ini, mari bersama-sama melanjutkan pembangunan daerah, dalam rangka mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Kesra Setda, M Said menambahkan, fokus dan sasaran kegiatan tarling 2023 adalah 35 masjid di 35 desa yang tersebar di 15 kecamatan. Dengan peserta 99 orang terdiri dari Forkompinda, OPD, ormas keagamaan, Kemenag, Baznas, DPRD dan unsur lainya yang dibagi dalam 5 tim.

Setiap lokasi yang dukunjungi, jelas Said, akan menerima bantuan Al-Qur’an, alat sholat dan uang pembinaan. Juga bantuan bagi warga miskin atau stunting, berupa beras, minyak goreng, telur, buah, susu dan vitamin.

Muharno Zarka