blank
BATU PERTAMA - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, SH, SST, MK (kedua dari kanan), menyampaikan sambutan pada acara peletakan batu pertama pembangunan Polsek Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. (foto: moh hamzah)

PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi, SH, SST, MK, Senin (27/03) sore melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Polsek Kedungwuni Kabupaten Pekalongan.

Kegiatan yang dilaksanakan di Mako Polsek Kedungwuni dihadiri juga Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani, SH, MSi, PrM LLD, PJU Polda Jawa Tengah, Forkopimda Kabupaten Pekalongan, jajaran Kapolres se eks Wil Pekalongan, Ketua FKUB Kabupaten Pekalongan, Ketua MUI Kabupaten Pekalongan, Forkopimcam se Kabupaten Pekalongan serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Kedungwuni.

Kapolres Pekalongan AKBP Dr Arief Fajar Satria, SH, SIK, MH dalam sambutannya mengatakan bahwa pembangunan Mako Polsek Kedungwuni yang baru tak luput dari peran serta Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani. “Bapak Arsul Sani ini merupakan putra asli Kedungwuni yang ikut memperjuangkan terwujudnya pembangunan Polsek Kedungwuni di tingkat pusat,” tuturnya.

Perlu diketahui bahwa Kedungwuni adalah Polsek dengan warga terbanyak di Kabupaten Pekalongan. Dan menurutnya, pembangunan Polsek ini merupakan wujud peningkatan pelayanan Kepolisian kepada masyarakat.

AKBP Arief mengungkapkan, kondisi Mako Polsek Kedungwuni saat ini sudah tidak representatif untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang nyaman. Karena gedungnya sempit dan rusak. “Namun, bangunan itu tidak bisa direnovasi. Pasalnya, Mako Polsek Kedungwuni menempati bangunan cagar budaya,” ujarnya.

Ia menambahkan, nantinya Polsek Kedungwuni yang baru akan dibangun dua lantai yang letaknya di sebelah gedung Polsek kedungwuni lama.

Kapolres menambahkan, tahun ini ada 2 Polsek baru yang akan diresmikan yaitu Polsek Wiradesa dan Polsek Kedungwuni. “Selain itu, gudang logistik juga akan kita bangun dengan anggaran dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu pula, Kapolres pekalongan mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran unsur dari pemerintah provinsi sampai pemerintah desa yang tentunya terus mendukung kinerja Polri.

Kepada semua elemen masyarakat, Kapolres Pekalongan meminta doa agar pembangunan Polsek Kedungwuni berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kedungwuni.

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi, SH, SST, MK terkesan dengan hadirnya tiga pilar dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Polsek Kedungwuni.

“Hari ini saya sangat bangga sekali dengan pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan Polsek Kedungwuni ini. Saya juga berterima kasih kepada tiga pilar yang ada di Kabupaten Pekalongan yang sudah hadir dalam kegiatan yang sangat bersejarah ini,” ujarnya.

Kapolda mengungkapkan, Polsek merupakan wujud dan bukti bahwa negara hadir untuk masyarakat. Ia pun berharap dengan berdirinya Polsek yang baru ini mempunyai harapan bahwa anggota Polri khususnya Polsek dan umumnya Polres Pekalongan dapat menangkap harapan masyarakat untuk lebih baik dari yang sudah ada.

“Bangunannya baru, bentuk pelayanan dan pengabdian masyarakatnya juga harus baru sesuai dengan amanat undang-undang,” ujar Kapolda Jateng.

Di bulan suci Ramadhan ini, Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan tiga imbauan larangan di antaranya dilarang main petasan, dilarang melakukan aksi balap liar serta dilarang perang sarung.

Pihaknya juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan operasi untuk mencegah gangguan kamtibmas terkait petasan, balap liar dan juga perang sarung.

Moh Hamzah