blank
Prajurit TNI dari Koramil-15 bersama personel Polsek Jatipurno, pamong desa dan warga masyarakat, membantu memadamkan kebakaran di Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri.(Dok.Jatipurno)

WONOGIRI (SUARABARU,ID) – Musibah kebakaran terjadi Minggu siang (26/3) di Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri. Tidak ada korban jiwa, tapi rumah, musala dan gudang milik Mulyoko terbakar. Tafsir kerugian materi mencapai lebih dari Rp 100 juta.

Juga ikut terbakar, panenan cengkih dan biji kopi masing-masing sebanyak 10 karung dan 8 karung yang disimpan dalam ruangan gudang. Kejadiannya berlangsung Minggu siang (26/3) Pukul 13.30. Pihak Polsek Jatipurno yang menerima laporan Pukul 13.45, langsung mendatangi lokasi bersama personel dair Koramil-15 Jatipurno Kodim 0728 Wonogiri.

Musibah kebakaran ini, telah dilaporkan Kapolsek Jatipurno AKP Hartoyo kepada Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Tapi diduga konsleting listrik, bersamaan dengan adanya sambaran petir yang menimbulkan suara geledek yang keras.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, menyatakan, telah mengirimkan 1 unit mobil brandweer ke lokasi berserta 6 personel yang dipimpin Ketua Regu IV Sriyanto Kembo.

Pemadaman kebakaran dilakukan dengan mendapatkan bantuan dari personel Polsek dan Koramil-15 Jatipurno, perangkat desa dan warga masyarakat. Penuntasan pemadaman api berlangsung sampai Pukul 15.00.

Suara Petir

Saat kebakaran, Titis Rohmatullah (putri Mulyoko) tengah bekerja membersihkan ruang depan. Mendadak kaget karena mendengar geledek suara petir, dan listrik di dalam rumah seketika padam. Titis Rohmatullah, kemudian dipanggil-panggil oleh Saksi Sunarto (60) dan Ny Samiyem (54).

blank
Personel Regu IV Damkar Pemkab Wonogiri Pimpinan Sriyanto Kembo, melakukan penuntasan pemadaman di Desa Kembang, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri sampai Pukul 15.00.(Dok.Damkar Wonogiri)

Dua saksi yang masih tetangga itu, melihat ada kepulan asap dan jilatan nyala api yang membakar ruangan gudang di sebelah timur rumah induk. Kemudian merembet membakar atap ruang tamu dan membakar sebagian ruang mushola.

Saat itu pula, Titis bersama Saksi berteriak-teriak meminta tolong kepada warga sekitar. Warga segera melakukan pemadaman dengan alat seadanya. Pemadaman terkendala karena di lokasi tidak tersedia alat pemadam kebakaran ringan (Apar), dan tidak air dalam jumlah yang cukup.

Saat itu pula dilakukan kontak ke Kantor Damkar Pemkab Wonogiri untuk meminta bantuan. Bersamaan itu, kejadian ini dilaporkan ke pamong desa dan ke Polsek Jatipurno. Pemadaman sampai tuntas dilakukan oleh petugas Damkar bersama prajurit TNI dari Koramil-15 dan personel Polsek Jatipurno. Melibatkan pula pamong desa dan warga masyarakat.

Bambang Pur