blank

JEPARA (SUARABARU.ID)- Ada yang berbeda dari SMP Tahfizd Annur yang terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Selama bulan Ramadhan, SMP Tahfizd Annur membuka program  pengajian “kilatan” kitab kuning.

Di kalangan pesantren, pengajian kitab kuning merupakan kurikullum wajib yang harus diterapkan. Di SMP Tahfizd Annur, program pengajian kilatan kitab kuning sebagai dasar menanamkan cinta mengaji bagi para siswa. Pengajian kilatan di SMP Tahfizd Annur mengkaji kitab “Al arba’in Annawawiyyah”, karya Imam Nawawi dan kitab “Lubabul Hadits” karya Imam Suyuthi.

Kepala sekolah SMP Tahfizd Annur, H. Agus Sugiyarto, S. Ag mengatakan, dari kegiatan pengajian kilatan kitab kuning ini diharapkan dapat tertanam rasa cinta ngaji, cinta Alqur’an di hati para anak didik sejak dini.

“Harapan kami juga para murid bisa mengamalkan isi kandungan Alqur’an Hadist lewat dawuh dan contoh para alim ulama,’ dan akhirnya dapat menjadi generasi yang sholih”, harap Agus.

“Para siswa akan mengawali kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan membaca Asma’ul Husna dan Sholawat Busyro dilanjutkan membaca Alqur’an Murottal dengan bimbingan Ustadzah Azami Nailil Muna AH dan Ustadzah Zulfi Safitri AH, lalu disambung dengan membaca kitab ” Al arba’in Annawawiyyah, oleh Ustadz Ali Subhan AH dan kitab “Lubabul Hadits oleh ustadz Zainuddin S.Pd.I.”, terang Agus.

Motivasi yang diberikan kepada para siswa untuk terus mengaji selalu diberikan oleh para pengampu terutama dalam program kilatan pengajian kitab kuning. “Karena ngaji satu bab dari ilmu itu lebih utama dari pada sholat sunah 1000 rokaat , dan barang siapa yang bermujalasah dengan ulama’ di dunia seakan akan ia bermujalasah dengan Rasulullah dan barang siapa yang bermujalasah dengan Rasulullah maka ia bersama dengan Rosulallah besuk di hari kiamat”, kata Ustazd Ali Subhan.

ua/roshif