Bencana tanah longsor terjadi di Desa Sendangsari, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Merusak sejumlah rumah warga dan memutuskan akses jalan di dua jalur.(Dok.Pendim 0728 Wonogiri)
WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana tanah longsor terjadi di Desa Sendangsari, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri. Merusak setidak-tidaknya 9 rumah warga dan memutuskan akses jalan di dua jalur.

Danramil-06 Batuwarno Kpaten (Inf) Suraji melalui Penerangan Kodim (Pendim) 0728 Wonogiri, Pelda Indra, semalam, menyatakan, bencana longsor tersebut dipicu oleh adanya hujan deras yang turun berkepanjangan. Kejadiannya berlangsung Rabu dinihari (22/3).

Menyikapi bencana longsor tersebut, Babinsa Serda Setio Budi dan Serda Hari Sasongko, telah melakukan penanganan darurat di lokasi kejadian. Itu dilakukan bersama Kepala Desa (Kades) Sendangsari, Anom Wibowo beserta para perangkat desa. Juga aparat dari BPBD Hari Simon.

Mereka bersama warga masyarakat melakukan kerja bakti untuk memberikan pertolongan kepada para korban. Yakni mengemasi harta benda yang keruntuhan material longsoran dan melakukan pembersihan.

Semalam, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Trias Budiono, menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam musibah bencana tanah longsor tersebut. Tapi menimbulkan kerugian materi pada kerusakan rumah warga sekitar Rp 211 juta.

Data sementara hunian warga yang rusak berat, sedang dan ringan ada sebanyak 9 rumah dengan jumlah jiwa sebanyak 36 orang. Dari jumlah tersebut, yang kini mengungsi sebanyak satu keluarga dengan jumlah jiwa 5 orang.

Rusak Berat

Yang rusak berat adalah milik Maya Safitri (25) di Dusun Begendo RT 1/RW 9. Rumah yang dihuni 3 jiwa dan sehari-harinya juga untuk membuka warung makan tersebut, hancur diterjang material longsoran tanah berbatu, yang melorot dari tebing di sebelahnya.

Untuk rumah yang rusak sedang adalah milik Yatiyem (69), Mijo (55), Sudadi (57) dan Supardi (73). Masing-masing dihuni oleh 4, 6, 5 dan 2 jiwa. Yang kini mengungsi adalah keluarga Supardi dengan jumah jiwa 5 orang.

Kemudian rumah yang ikut terdampak adalah milik Paikem (61), Sadina (59), Maryanto-A (57) dan Maryanto-B. Para korban tinggal di Dusun Begendo, Senggolan, Sendang, Gondang, Mendung dan Dusun Sendangsari.

Sementara itu, dua ruas jalan yang tertimbun longsoran adalah Jalan utama Sendangsari-Batuwarno dengan ketebalan 1 Meter (M) panjang 7 M, dan ruas jalan Begendo-Ngambarsari Kecamatan Karangtengah (jalur selatan) tertimbun tanah longsoran setebal 2,5 M panjang 5 M. Dua ruas jalan tersebut tidak dapat dilewati.

Tim Gabungan telah melakukan penanganan darurat di lokasi. Mereka terdiri atas jajaran Forkompimcam bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), relawan siaga bencana dari BPBD dan personel Search And Rescue (SAR). Di lokasi bencana, tim gabungan telah mengevakuasi warga untuk dipindahkan ke tempat aman.

Juga mengadakan kerja bakti gotong royong menyingkirkan material longsoran, dan mengimbau kepada korban untuk sementara mengungsi ke lokasi yang aman. Sebab tidak menutup kemungkinan, bila turun hujan deras lagi, akan terjadi bencana longsor susulan.

Bambang Pur