blank
Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., bersama Direktur ICRS, Zainal Abidin Bagir, Ph.D. menandatangani nota kesepahaman kerja sama. Foto: Dok/UKSW

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) resmi menjalin kerja sama dengan Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS).

Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman antara kedua belah pihak yang berlangsung di Kampus Indonesia Mini UKSW Salatiga pada Senin (20/3/2021).

Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., dan Direktur ICRS, Zainal Abidin Bagir, Ph.D. Penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi bentuk legal dari hubungan baik yang sudah terjalin lama oleh kedua pihak, khususnya dengan Fakultas Teologi UKSW. Hal ini ditegaskan oleh Zainal Abidin Bagir, Ph.D., dalam sambutannya.

Mata Kuliah Bersama UKSW-UGM

Dikatakan bahwa kedua belah pihak sudah banyak sekali melakukan kerja sama, tidak hanya di level atas tetapi juga mahasiswa.

“Kami menerima banyak sekali lulusan UKSW, baik S2 maupun S3. Mahasiswa dari UGM datang kesini (UKSW) dan mahasiswa UKSW kesana (UGM) untuk mengikuti mata kuliah Interreligious Dialogue “Theories and Practices’. Semoga ini menjadi momentum untuk lebih mempererat kerja sama kita dalam banyak bidang, dan membawa kebaikan untuk UKSW dan ICRS,” kata Zainal Abidin.

Sementara itu, Rektor Intiyas juga menyambut baik jalinan kerja sama ini. “Dengan kerja sama yang secara praktis sudah dilaksanakan bisa menjadi model bersama untuk merekatkan Indonesia dalam bingkai kebersamaan dan kebhinekaan,” kata Intiyas.

Intiyas mengatakan bahwa UKSW bukan sekedar kampus pendidikan, tetapi juga kampus yang menjaga toleransi. Terlebih, kampus yang sudah mendapatkan peringkat akreditasi institusi Unggul ini berada di Kota Salatiga yang meraih predikat salah satu kota tertoleran di Indonesia.

Dikatakan, Pj. Wali Kota Salatiga pernah menyampaikan, Salatiga bukan Indonesia Mini tanpa UKSW, dan Salatiga bukan kota tertoleran tanpa UKSW. Karena itulah, sebagai kampus Indonesia Mini, setiap hari Senin, UKSW mengajak sivitas akademika untuk mengenakan ornamen nusantara. “Siapa lagi yang akan menjaga Indonesia kalau bukan kita,” tegas Intiyas.

Selain Nota Kesepahaman antara UKSW dengan ICRS, dalam kesempatan yang sama juga ditandatangani nota kesepahaman antara Fakultas Teologi UKSW dengan ICRS.