WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Rumah Sukirno (49) di Dusun Sumber Geneng, Desa Tengger, Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, dibobol maling.
Kasus pencurian ini berlangsung saat rumah dalam keadaan kosong, karena ditinggal mengurusi anaknya yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Amalia Husada di Desa Tanjung, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, Selasa (21/3), menyebutkan, kasus tersebut masuk kategori pencurian dengan pemberatan (Curat) sebagaimana diatur dalam Pasal 363 KUHP.
Kasusnya terjadi Senin malam (20/3) lalu, dan baru dilaporkan ke Polsek Puhpelem pada Hari Selasa pagi (21/3). Petugas yang menerima laporan, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan dan penyelidikan.
Bersamaan itu, petugas mengamankan barang bukti satu buah Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Sepeda Motor Scoopy berplat nomor AE 2590 QQ, dan satu buah kayu penyangga jendela sepanjang 15 CM. Juga meminta keterangan saksi Yatman (40) dan Pujianto (40).
Sertifikat
Barang yang raib disebutkan terdiri atas sebuah E-KTP dan sebuah BPKB Honda Scoopy serta dokumen sertifikat pemilikan tanah.
Sukirno, karena sibuk mengurusi anaknya yang sakit dan menjalani opname di rumah sakit, awalnya tidak mengira kalau rumahnya telah disatroni maling. Dia baru curiga, setelah menemukan kondisi di dalam rumah bekas diacak-acak.
Lebih curiga lagi, ketika mencari E-KTP dan BPKB sepeda motor Socopy miliknya hilang dari tempat penyimpanan. Saat diteliti lebih mendalam, dokumen sertifikat pemilikan tanahnya juga raib.
Bersamaan itu, dia menemukan jendela rumahnya bekas dicongkel paksa. Sadar bahwa telah menjadi korban pencurian, Selasa (21/3), Sukirno melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Puhpelem. Menyikapi laporan ini, petugas Polsek langsung mendatangi rumah Sukirno untuk melakukan olah di Tempat kejadian Perkara (TKP).
Bambang Pur
