blank
Ketua PD Muhmmadiyah Wonogiri, Kusman Toha (pakai peci hitam) didampingi Kasek SMK Muhima Imron Rosidi (kiri), memeriksa gedung perbengkelan mobil, setelah melakukan pengguntingan pita menandai launching Tefa.(SB/Bambang Pur)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 5 (Muhima) Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (18/3), menggelar Milad Ke-22. Ditandai launching Teaching Factory (Tefa), dimeriahkan Reog Suryo Manggolo Mudo dan Muhima Carnival serta demo Peleton Patroli Keamanan Sekolah (PKS).

Reog milik SMK Muhima dimainkan para siswa dengan pelatih Seniman Tari Wisang Baskoro, pernah meraih gelar juara pertama pada Festival Reog Kabupaten Wonogiri. Rencananya, dalam event Grebeg Sura Bulan Muharam nanti, akan maju ke Festival Reog Nasional di Ponorogo, Jatim.

Untuk Muhima Carnival, merupakan hasil industri seni kreatif para murid yang mendalami program Tata Busana. Kemudian peleton PKS Muhima pernah meraih juara III lomba di Tingkat Kabupaten Wonogiri.

Ikut hadir memberikan sambutan, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonogiri Drs Kusman Toha MPd, Kepala Cabang 6 Dikbud Jateng yang diwakili Pengawas SMK Dra Dian Ayu Damayanti MSi, Camat Purwantoro yang diwakili Kasi Pembangunan Iwan Rudianto.

Juga hadir Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Wonogiri, Gunarsi MPd, Forkompimcam Purwantoro, Yogi Pratama dari Daihatsu Solo Baru, para Kepala SMP se distrik Purwantoro dan dari Kecamatan Bandar serta Nawangan Kabupaten Pacitan.

Ijon

Kepala SMK Muhammadiyah 5 Purwantoro Wonogiri, Imron Rosidi SAg, MAg, menyatakan, Milad Ke-22 Tahun 2023 mengambil tema ”Mencetak Generasi Milenial yang Kompeten”. Bersamaan event tersebut sekolah me-launching Teaching Factory Muhima Auto Service dan Kelas Training Tata Busana (kolaborasi dengan PT Top and Top Apparel).

blank
Para tamu undangan foto bersama dengan para seniman Reog Suryo Manggolo Mudo. Yakni Group Reog SMK Muhima Purwantoro yang memenangi juara pertama Festival Reog Kabupaten Wonogiri.(SB/Bambang Pur)

Kasek Muhima Imron Rosidi, menyatakan, sekolah memiliki visi-misi kerja, kreatif, mandiri dan Islami (KKMI). Untuk mewujudkannya, SMK Muhima menjalin kerjasama dengan 5 perusahaan besar. ”Kami menerima sistem ijon untuk menyalurkan murid agar dapat bekerja,” ujar Kasek Imron Rosidi.

Sistem ijon yang dimaksud, terkait dengan murid yang belum lulus tapi sudah diterima bekerja di sejumlah perusahaan, termasuk di perusahaan tambang yang berada di Kalimantan, Sumatera (Jambi) dan Sulawesi. Disamping itu, sejumlah siswa yang menjalani magang juga menerima gaji.

Upaya mencarikan kerja siswa, ditarget mencapai 80 persen. Selebihnya ada yang meneruskan ke Perguruan Tinggi dan berwirausaha secara mandiri. ”Banyak prestasi yang dipersembahkan selama ini,” ujar Kasek Imron.

Sekolah berupaya menggandeng Perusahaan Karoseri untuk mengembangkan kompetensi repair mobil. Juga akan membangun gedung baru untuk bengkel dan asrama siswa dalam upaya pengembangan boarding school.

Ketua PDM Wonogiri, Kusman Toha, menyampaikan apresiasi atas perkembangan dan kemajuan SMK Muhima Purwantoro. ”Ini mampu menginspirasi, sebab apa yang ada di sekolah ini, belum ada di Sekolah Muhammadiyah yang lain,” tandasnya.

Bambang Pur