blank
Bupati Kudus HM Hartopo saat menerima penghargaan UHC Award dari Mendagri Tito Karnavian. foto: Ist

KUDUS (SUARABARU.ID) – Prestasi berskala nasional kembali diraih Pemerintah Kabupaten Kudus. Kali ini, Kudus sukses meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award sebagai satu diantara 334 Kabupaten/Kota yang telah mendukung JKN- KIS sebagai program strategis nasional dengan mendorong terwujudnya Cakupan Kesehatan Semesta atau Universal Health Coverage (UHC) di Indonesia.

Penghargaan tersebut Penghargaan UHC ini diberikan langsung oleh Wapres didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, serta Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional, di Balai Sudirman Jakarta, Selasa (14/03).

Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi komitmen Pemda khususnya dalam melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dalam Inpres Nomor 1 tahun 2022, salah satu instruksi Presiden kepada Gubernur dan Bupati/Walikota adalah mendorong target RPJMN. Target tersebut yaitu 98% penduduk Indonesia terlindungi kesehatannya melalui Program JKN-KIS pada tahun 2024, dengan mengalokasikan anggaran dan pembayaran iuran serta bantuan iuran penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah.

Sampai saat ini, dari total 868.079 jiwa penduduk Kabupaten Kudus, 96,24 jiwa diantaranya sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.

Sementara itu Bupati Kudus, melalui Kepala Dinas Kesehatan Kudus Andini Aridewi menyambut baik kegiatan penyerahan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award. Menurutnya, ini merupakan hasil sinergi yang baik Pemerintah Kabupaten Kudus dengan BPJS Kesehatan Cabang Kudus sehingga dapat tercapai UHC di Kabupaten Kudus.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus sukses mencapai cakupan semesta jaminan kesehatan atau Universal Health Coverage dan mampu mempertahankan capaian jumlah kepesertaan JKN karena sampai dengan 1 Maret 2023, sebanyak 835.453 jiwa penduduk Kabupaten Kudus telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari total jumlah penduduk 868.079 jiwa atau sebesar 96.24%. Artinya, hampir seluruh warga masyarakat di Kabupaten Kudus telah memiliki payung perlindungan untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan,” ujar Andini.

Dalam kesempatan yang sama, Andini mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di Kabupaten Kudus. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan Cabang Kudus yang telah bekerja keras agar masyarakat Kabupaten Kudus bisa terjamin ke dalam Program JKN.

Ia melanjutkan penduduk Kabupaten Kudus harus terjamin kesehatannya. dengan kesehatan yang baik, masyarakat akan menjadi sehat dan mendukung terwujudnya visi Kabupaten Kudus. Dengan adanya program JKN-KIS ini menjadi suatu capaian yang sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kudus terutama kebutuhan untuk akses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa khawatir kesulitan finansial.

“Dengan telah tercapainya UHC di Kabupaten Kudus maka fasilitas kesehatan juga harus kian optimal dalam melayani. Ke depan kami akan terus memastikan seluruh penduduk Kudus tetap terjamin akses layanan kesehatannya melalui Program JKN-KIS,” jelas Andini.

Ads-Ali Bustomi