WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Operasi Pasar (OP) beras murah, Rabu (15/3), digelar di Kecamatan Jatisrono (30 Kilometer arah timur Ibukota Kabupaten Wonogiri). Pelaksanaannya, dipantau Kapolres AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah bersama Tim Gabungan Satgas Pangan Kabupaten Wonogiri, yang melakukan monitoring bahan pokok.
Teknis penjualan OP beras ditangani oleh pihak Sub Bulog Wonogiri bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Jatisrono, dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten Wonogiri.
OP beras digelar dalam upaya mencegah kelangkaan bahan pokok, menstabilkan harga di pasaran agar tidak memberatkan beban perekonomian masyarakat.
Kecamatan Jatisrono, jelas Kapolres, mendapatkan jatah OP beras dari Bulog sebanyak 5 ton, disalurkan ke 17 desa. Masing-masing desa, mendapat sekitar 27- 31 kantong (masing-masing kantung kemasan isi 5 Kilogram).
Harga OP beras Bulog dijual kepada masyarakat Rp 8.500- per Kilogram (Kg). Harga ini relatif lebih murah dibandingkan harga di pasaran berkisar Rp 11 ribu sampai Rp 13 ribu/Kg. Untuk pemerataan, setiap satu Kepala Keluarga (KK) mendapatkan jatah maksimal dapat membeli 2 kantung atau 10 Kg.
Hari Kedua
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, menyatakan, di hari kedua pemantauan komoditas pangan, Kapolres bersama Tim Gabungan Satgas Pangan Kabupaten Wonogiri melakukan monitoring ke Pasar Jatisrono dan Pasar Ngadirojo.
Ikut menyertai Kapolres, Wakapolres Kompol Andi M Akbar Mekuo, Kabag Ops Kompol Dr Dwi Krisyanto, Kasat Reskrim AKP Supardi, Kasi Humas AKP Anom Prabowo, Kapolsek Jatisrono AKP Sukardi, KBO Sat Samapta Iptu Purwanto, Kanit II Sat Intelkam Ipda Sutrisno, Kapolsek Ngadirojo AKP Wiyono, Kabid Perdagangan Wonogiri Nugroho Listiono.
Kapolres berharap, dalam menyongsong Bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri, di Wonogiri jangan sampai terjadi kelangkaan bahan kebutuhan pokok. Pengawasan dilakukan, agar distribusinya lancar, stoknya cukup, harganya stabil dan jangan sampai ada spekulan yang menimbun komoditas bahan pokok baik yang bersubsidi maupun yang tidak.
Berkaitan itu, Tim Gabungan Satgas Pangan Kabupaten Wonogiri, juga melakukan monitoring terhadap ketersediaan Gas Elpiji bersubsidi. Monitoring dilakukan ke SPBE (Stasiun Pengisian Bahan Elpiji) Kartika Dharma di Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, yang mengatur distribusi komoditas Gas Elpiji ke masyarakat melalui 17 agennya. Yang setiap hari menyalurkan Gas Elpiji bersubsidi kemasan tabung 3 kiloan sebanyak 65 ton.
Kapolres memerintahkan semua Kapolsek se Jajaran Polres Wonogiri, untuk secara proaktif melakukan monitoring situasi dan kondisi ketercukupan bahan pokok di masyarakat. Monitoring dilakukan dengan turun langsung ke pusat perniagaan seperti pasar, toko dan warung.
Bambang Pur