blank
Jokowi bersalaman dengan pedagang dan warga yang menyambutnya di Pasar Petanahan, Kebumen. Foto: hms

KEBUMEN (SUARABARU.ID)- Ratusan masyarakat sekitar Pasar Petanahan, Kabupaten Kebumen, girang menyambut kedatangan Presiden RI, Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Kamis (9/73/2023). Jokowi menyapa sambil membagikan bantuan modal usaha dan sembako, kepada para pedagang.

Tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB, Presiden langsung menyapa para pedagang yang ada di sisi luar pasar. Saat masuk di area dalam pasar, masyarakat yang sudah menunggu, langsung berebut untuk mendekat.

Ganjar yang mendampingi di belakangnya pun, tak lepas dari perhatian. Siswa SD yang berdiri di sekitar lapak, langsung memanggil Ganjar dengan antusias.

BACA JUGA: Budidaya Udang Berbasis Kawasan Akan Dikembangkan di Seluruh Indonesia

”Pak Ganjar salim…,” teriak anak-anak.

Pun demikian dengan para emak. Mereka histeris dan tak menyangka orang nomor satu di Indonesia dan di Jateng itu, datang ke pasar. Di sana, baik Ganjar maupun Jokowi terlihat berbincang mengenai harga komoditas pangan.

”Beras karo minyake mundak ora regane?” tanya Ganjar, kepada sejumlah pedagang.

blank
Puluhan warga dan pedagang berebut bersalaman dengan Gubernur Jateng, yang terkenal dengan rambut putihnya. Foto: hms

BACA JUGA: Pers Harus Jadi Penjaga Demokrasi di Tahun Politik

”Naik turun Pak. Cabe rawitnya Rp 65 ribu. Kalau minyak curah yang eceran Rp 14 ribuan,” kata seorang pedagang.

Pasar Petanahan jadi titik terakhir kunjungan Jokowi di Kabupaten Kebumen. Sebelumnya, Presiden didampingi Ganjar mengikuti panen raya padi di Desa Lajer dan Tambak Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan.

”Pak Presiden selalu memberikan checking, terhadap harga-harga kebutuhan pokok yang ada di pasar,” kata Ganjar usai melepas Jokowi ke Solo.

BACA JUGA: Usai Lantunkan Sholawat Kiai Rofiq Wafat, PCNU Jepara Berduka

Ganjar juga menyampaikan, Presiden menunjukkan perhatiannya kepada rakyat, khususnya para petani dan pedagang. Terbukti saat panen raya, Presiden mendiskusikan skema penentuan harga yang paling menguntungkan bagi petani dan masyarakat.

”Tadi ketemu dengan warga yang ada di pasar, untuk memastikan harga dan kebutuhan pokok terjamin dan stabil,” jelasnya.

Riyan