SEMARANG (SUARABARU.ID)– Darurat literasi di Indonesia harus segera diatasi secara sistematis, dengan melibatkan semua pihak. Hal itu harus dilakukan, agar mampu mengakselerasi peningkatan kemampuan literasi anak bangsa secara nyata.
”Kondisi darurat literasi yang dialami bangsa ini harus segera diatasi dengan langkah nyata, agar generasi penerus bangsa ini mampu memiliki daya saing,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/3/2023).
Berdasarkan hasil Asesmen Nasional (AN) 2021, Indonesia saat ini sedang mengalami darurat literasi. Yakni, satu dari dua peserta didik jenjang SD sampai SMA belum mencapai kompetensi minimum literasi.
BACA JUGA: Learning Space SCU Ciptakan Suasana Lebih Nyaman dan Menyenangkan
Menurut Lestari, sejumlah langkah terobosan, seperti penyediaan buku dan tenaga pustakawan di lembaga pendidikan, dalam upaya peningkatan literasi yang dilakukan pemerintah, harus konsisten dilakukan.
Selain itu, menurut Rerie sapaan akrab Lestari, pihak swasta dan masyarakat juga harus berkolaborasi dengan pemerintah, dalam penyediaan bahan bacaan yang bermanfaat bagi para peserta didik.
Di sisi lain, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, pola belajar yang diterapkan juga harus mampu mendorong dan menumbuhkan minat baca para pelajar sejak dini.
BACA JUGA: Kemenkumham Jateng Sosialisasikan Layanan AHU Pendataan Partai Politik
Dengan penguatan dari sisi ketersediaan bahan bacaan dan peningkatan minat baca para peserta didik yang konsisten, anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu berharap, kemampuan literasi anak bangsa dapat meningkat secara signifikan.
”Tentu saja berbagai upaya yang dilakukan itu, membutuhkan dukungan dan komitmen yang kuat dari semua pihak. Mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, serta para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah. Hal ini untuk mewujudkan minat baca sejak dini, dan ketersediaan bahan bacaan yang bermutu di lingkungan masing-masing,” tegas Rerie.
Riyan