Ujian perangkat desa di Kudus. Foto:dok/Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bupati Kudus HM Hartopo resmi menerbitkan SK penundaan jadwal tahapan seleksi perangkat desa. Penundaan ini khusus bagi 68 desa yang penyelenggaraan ujiannya dilakukan oleh Universitas Padjajaran.

Dalam SK bernomor 141/52/2023 tertanggal 3 Maret 2023 tersebut, dijelaskan bahwa tahapan pengangkatan perangkat desa melalui SK Kepala Desa yang semula dijadwalkan 3 Maret 2023, ditunda paling lambat 28 April 2023.

Sedangkan untuk pelantikan perangkat desa oleh Kepala Desa yang semula dijadwalkan tanggal 31 Maret, diundur menjadi paling lama 28 April 2023.

Dalam SK tersebut juga dijelaskan untuk desa yang penyelenggaraan ujiannya dilakukan oleh selain Unpad, tetap bisa melaksanakan tahapan sesuai SK Bupati sebelumnya, yang mana proses pelantikan dilaksanakan paling lama 31 Maret 2023.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Kudus, Adi Sadhono mengatakan sudah menyosialisasikan SK Bupati tersebut ke seluruh Camat dan Kepala Desa yang terkait.

Diharapkan semua Camat dan Kades bisa melaksanakan SK tersebut sebagaimana mestinya.

“Sudah kami sosialisasikan langsung ke tingkat kecamatan dan desa,”ujarnya.

Sebagaimana diketahui, carut marut penyelenggaraan seleksi perangkat desa di Kudus hingga kini masih belum terselesaikan.

Sejumlah peserta yang tidak puas, melakukan gugatan hukum karena menilai Unpad sebagai penyelenggara telah melakukan wanprestasi dengan tidak melaksanakan ujian sesuai ketentuan.

Hingga akhirnya, Bupati Kudus pun memutuskan menunda kelanjutan tahapan seleksi untuk memberi kesempatan proses hukum berjalan terlebih dulu.

Terpisah Teguh Santoso, Koordinator Garank 1 (Gabungan Rangking 1) alias peserta yang dinyatakan meraih peringkat pertama, mengaku menghormati keputusan bupati tersebut.

“Kami siap menaati keputusan tersebut dan bersabar atas penundaan kelanjutan tahapan seleksi,”ujarnya.

Menurut Teguh, pihaknya akan menunggu sampai 28 April 2023 sebagaimana penundaan tahapan yang ditetapkan bupati. Jika sampai batas waktu tersebut, pihaknya berharap semua peserta yang lolos rangking 1 bisa segera dilantik.

Ali Bustomi