Dikatakan Menteri Desa dan PDTT, Dr. (HC) Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Men Halim itu, di program RPL,  pengalaman kerja berbagai sumber daya manusia di desa dapat disetarakan.

“Melalui RPL Desa, kepala desa, perangkat desa, anggota Badan Permusyawaratan Desa, pengelola BUMDesa, pendamping desa, dan pegiat desa lainnya, yang telah lulus SMU dan sederajat, bisa menggunakan pengalamannya untuk melanjutkan kuliah jenjang sarjana,” ungkap Gus Men Halim.

Diketahui, beberapa waktu lalu, yakni Kamis, 23 Februari 2023, rombongan Pemkab Blora yang dipimpin oleh Bupati Blora  dan jajaran Dinas PMD, Camat dan perwakilan Kades melakukan audiensi ke Kantor Kemendes PDTT yang diterima langsung oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar.

Nota Kesepakatan Kuliah

Di kesempatan tersebut Bupati Blora menyatakan siap, dan sesuai MoU yang telah dilakukan dengan Kemendes, Blora akan bekerjasama dengan Unnes Semarang untuk menindaklanjuti program RPL dari Kemendes PDTT.

‘’Blora siap dan bersedia secepatnya menindaklanjuti program RPL Kementerian Desa PDTT dengan Unnes Semarang. Kita ingin agar kualitas SDM Desa bisa semakin ditingkatkan melalui program ini,” ujar Bupati Blora.

Untuk diketahui, Program RPL dari Kemendes tersebut diluncurkan oleh Kemendes PDTT. di program itu, pengalaman kerja berbagai sumber daya manusia di desa, seperti sebagai kepala desa, perangkat desa, pendamping desa, pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), serta BUMDesa Bersama dapat disetarakan dengan materi kuliah di universitas dengan berbagai program studi, sehingga mendapat gelar sarjana S1 maupun doktor.

Menurut Sekjen Kemendes, Taufik Madjid, di program perkuliahan RPL Desa, pendidikan nonformal dan informal, serta pengalaman kerja dan pengabdian di desa dapat diakui sebagai capaian pembelajaran dalam bentuk perolehan SKS untuk menempuh pendidikan jenjang sarjana atau pascasarjana.

Pada pelaksanaannya, semua Pendamping Desa, Kepala Desa, Perangkat Desa, Pengelola BUMDesa serta semua pegiat desa hingga level RT/RW berkesempatan mengikuti program perkuliahan tersebut.

Syarat lainnya, lulusan SMA sederajat, dan berusia antara 25 tahun hingga 50 tahun. Nantinya untuk menjadi S1, akan mengikuti kuliah selama 2 tahun. Satu semester minimal datang ke kampus tiga kali, selebihnya bisa via zoom.

Kudnadi Saputro