“Untuk itu pada Hari Jadi Grobogan ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja samanya yang sangat baik, mohon maaf jika masih ada yang belum tercapai,” jelas Bupati.
Untuk itu Bupati mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mengencangkan ikat pinggang, eratkan tali kerja sama, gotong royong, bahu membahu, bersama membangun Kabupaten Grobogan.
“Mari bersama-sema membangun Grobogan. Hal ini sejalan dengan tema peringatan Hari Jadi ke-297 Kabupaten Grobogan, yakni Grobogan Bertumbuh Semakin Hebat,” kata Bupati.
Setelah upacara dilanjutkan Festival kebaya dan batik yang diikuti Forkopimda, dan pimpinan daerah sekitar. Seperti Bupati Demak Eisti’anah yang turut hadir langsung, dan dari Kabupaten Kudus, Blora, Boyolali, Pati, hingga Semarang.
Bupati Grobogan Sri Sumarni tampil bagaikan peragawati profesional. Memakai kebaya merah dengan hiasan keemasan. Ia menari di sepanjang area cat walk. Berputar, bergaya sembari memamerkan batik Grobogan. Ia kibas-kibaskan batik itu. Layaknya selendang.
Bupati Grobogan Sri mengatakan, pada Hari jadi Grobogan tersebut pemerintah kabupaten berupaya menggelar kegiatan positif. Antara lain diselenggarakannya festival kebaya dan batik.
“Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah atas budaya di Grobogan. Batik dan kebaya dipilih karena memiliki nilai seni dan filosofi tinggi,” ujar Bupati Sri Sumarni.
Tya Wiedya