blank
Satlantas Polres Wonosobo saat menggelar konferensi pers di Mapolres setempat. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP Ragil Irawan, SH meminta pengendara motor yang membawa dagangan sayur harus berhati-hati saat melintas di jalan raya agar terhindar dari peristiwa kecelakaan.

“Sebelum berangkat keliling menjajakan daganganya, para pedagang sayur harus berdoa untuk keselamatan diri di jalan raya. Selalu hati-hati dan taati aturan lalu lintas,” katanya.

Kasatlantas Polres Wonosobo menyatakan hal itu, saat menggelar konferensi pers, Sabtu (4/3/2023), di Mapolres setempat, terkait peristiwa kecelakaan yang melibatkan pedagang sayur keliling dan seorang pelajar SMP, Kamis (3/3) pagi kemarin.

Menurut AKP Ragil Irawan, kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha Mio J Nopol AA-3430-CP yang dikendarai Yus memboncengan anaknya, MMZ, dengan sepeda motor Supra X Nopol R-2953-GM yang dikendarai Sup, seorang pedagang sayur keliling.

“Kecelakaan terjadi di jalan Banaran-Kalierang Selomerto Wonosobo, pada jam 05.30 WIB pagi. Saat itu, korban melaju dari arah Selomerto dan pedagang sayur dari jalur Wonosobo. Motor Supra X membentur Yamaha Mio J yang mau belok kanan,” katanya.

Jadi Saksi

blank
Kasatlantas Polres Wonosobo AKP Ragil Irawan, SH saat memberi keterangan pers di Mapolres setempat. Foto : SB/Muharno Zarka

Akibat kejadian tersebut, korban MMZ mengalami luka di bagian kepala dan meninggal dunia beberapa jam setelah mendapat perawatan medis di RSUD KRT Soetjonegoro. Sedang pedagang sayur mengalami luka lecet di bagian kaki.

“Pedagang sayur kini masih berstatus sebagai saksi untuk didalami keteranganya. Ini masih dalam penyelidikan memintai keterangan beberapa saksi. Barang bukti berupa sepeda motor Supra X dan kerombong jualan sayur masih diamankan di Satlantas Polres Wonosobo,” ujarnya.

Sup mengaku, pagi itu, baru saja mengambil dagangan sayur di pasar pagi. Rencananya dagangan sayur tersebut akan dijual secara berkeliling di daerah Sawangan Leksono. Saat melintas di jalan Banaran-Kalierang dirinya mengalami kecelakaan dengan pengendara sepeda motor lain.

“Saya sudah berusaha hati-hati. Tapi naas kecelakaan pagi itu terjadi. Jalan raya saat itu cukup ramai, karena ada beberapa kendaraan roda empat berhenti di pinggir jalan raya. Tiba-tiba saat berjalan, di depan saya ada sepeda motor yang berbelok kanan. Benturan pun tak bisa dihindarkan,” akunya.

Muharno Zarka