Kepala SMPN 5 Jepara Lisna Handayani, M.Pd bersama siswa dan karya fasien dari limbah ( Foto: M.A)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka, sebanyak 756 siswa SMP Negeri 5 Jepara didampingi seluruh guru dan karyawan menggelar kampanye peduli lingkungan Selasa (21/2/2023), bertepatan dengan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023.

Lokasi yang dipilih adalah sepanjang jalan utama kota Jepara dengan rute jalan Kartini, jalan Diponegoro, jalan Kol. Sugiyono, jalan HOS. Cokroaminoto, dan berakhir di SMP Negeri 5 Jepara.

Kampanye peduli lingkungan bertepatan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2023 (Foto. MA)

Tema HPSN tahun ini adalah “Minimalkan Sampah, Maksimalkan Daur Ulang”. Sementara itu, tema besar Hari Peduli Sampah Nasional yaitu Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat.

Kegiatan HPSN dan HBI dimulai dengan kampanye sekaligus aksi bersih pungut sampah disepanjang rute yang dilewati dan pilah sampah di sekolah. Sembari berkampanye mereka berorasi tentang kepedulian terhadap lingkungan dengan membawa poster-poster peduli lingkungan hasil dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam tema Gaya Hidup Berkelanjutan.

Siswa SMPN 5 Jepara antusias ikuti kampanye peduli lingkungan (Foto: MA)

Kepala SMP Negeri 5 Jepara, Lisna Handayani, M.Pd., menjelaskan, selain sebagai sarana pembentukan karakter siswa, kegiatan ini juga merupakan implementasi Kurikulum Merdeka khususnya dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dalam tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” melalui pengembangkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Kegiatan ini menurut Lisna Handayani merupakan kegiatan kolaboratif yang didukung seluruh warga sekolah. Dari kegiatan ini, para siswa diharapkan memiliki pemahaman dan kesadaran tentang pelestarian lingkungan, yang selanjutnya bisa ditularkan pada masyarakat sekitar, minimal dalam lingkup keluarga.

“Para siswa SMP Negeri 5 Jepara sangat sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka memanfaatkan limbah plastik yang dijadikan rompi, baju, assesoris, dan gaun yang sangat anggun. Semua itu disiapkan untuk ditampilkan dalam puncak kegiatan peringatan Gebyar HPSN di SMP Negeri 5 Jepara yaitu pada lomba Fashion Show Daur Ulang dan Lomba Pilah Sampah ,” terangnya.

Program serupa juga sudah diimplementasikan di lingkungan sekolah yang dirintis sejak tahun 2011, terutama dalam upaya pengurangan sampah plastik di lingkungan sekolah.

Hal tersebut sejalan dengan Surat Edaran Mendikbud Nomor 12 tahun 2019 tentang Larangan penggunaan kemasan plastic sekali pakai di lingkungan Kemendikbud dan Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor 75 tahun 2019 tentang Upaya pemerintah mengurangi sampah di Indonesia.

Siswa SMPN 5 Jepara memanfaatkan limbah plastik yang dijadikan rompi, baju, assesoris, dan gaun yang sangat anggun (Foto: MA)

Di ruang terpisah, Koordinator proyek P5 Desak Putu Buntarini, S.Pd., menjelaskan, implementasi P5 dengan mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan dilaksanakan dalam beberapa aktivitas yang dilakukan para siswa, mulai tahap pengenalan tentang sampah, tahap kontekstual, tahap aksi, serta tahap refleksi.

“Awalnya, para siswa diajak ke TPA di Bandengan lalu ke tempat pilah sampah,” beber Desak Putu Buntari. Setelah paham, para siswa diajak berdiskusi untuk membuat produk dari daur ulang sampah yang nantinya akan ditampilkan dalam peringatan Gebyar HPSN di SMP Negeri 5 Jepara yaitu pada lomba Fashion Show Daur Ulang Sampah.

Salam 3R !!!

Hadepe – Muh Asro