Belum lama ini, Ketua LPPM Undip, Prof. Dr. Jamari, S.T., M.T., menyerahkan bantuan sumur bor dan tiga Taman Baca Ceria kepada Kepala Desa Cibareum, Asep Nahdoh.
Sumur bor ini sangat dinantikan oleh warga Desa Cibareum, mengingat sejak bencana gempa bumi November lalu, warga kesulitan mendapat air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami berharap sumur bor ini bermanfaat bagi warga Cibereum, karena kami dengar warga kesulitan mendapatkan air. Rektor Undip sangat mengharapkan tim KKN-T ini hadir di saat seperti ini, taktala warga membutuhkan nya,“ kata Prof. Jamari.
“Undip ingin hadir bersama warga, bangkit kembali ditengah yang lain sudah sebagian besar meninggalkannya. Undip ingin hadir disini,” tambah Prof Jamari.
Diketahui, sumur bor ini berada di lingkungan Masjid Jami’ Al Falah RT.04/RW.01 Desa Cibereum, Kecamatan Cugenang. Proses pengerjaan sumur bor dilakukan selama sepuluh hari lengkap dengan instalasi air dan dua tandon besar 1000 liter sebagai penampung air.
“Alhamdulillah sudah keluar airnya. Debit airnya cukup besar, ” kata Fikri Haikal Koordinator Tim II KKN-T Peduli Cianjur.
Selain menyerahkan bantuan sumur bor, mahasiswa KKN-T Undip, juga menyerahkan hasil kerja KKN T, yakni program tiga Taman Baca Undip Ceria bagi warga Cibereum.
Ketiga taman baca ceria terletak di RT.02/ RW.01, RT01/RW.06, dan di PAUD Delima RT.04/RW.04.
“Taman baca ini sangat bermanfaat bagi warga kami,” ucap Kepala Desa Cibereum, Asep Nahdoh, yang disampaikan pada saat acara penarikan mahasiswa KKN-T Undip Peduli Cianjur yang berlangsung di Masjid Jami’ Al Falah dan terhubung secara langsung melalui Zoom Meeting dengan Ketua LPPM Undip dari Gedung LPPM Undip, Tembalang Semarang.
Menurut Furqaan Hanafi, mahasiswa KKN-T lainnya, keberadaan Taman Baca Undip Ceria telah dilengkapi dengan ratusan buku bacaan, terutama untuk kalangan anak-anak sekolah dasar dan PAUD, serta bacaan edukatif lainnya tentang pertanian, dan peternakan.
KKN-T Peduli Cianjur sendiri berlangsung selama satu bulan, dimana para mahasiswa bermukim di rumah warga dan melakukan kegiatan KKN lainnya, seperti menyerahkan bantuan paket sembako, serta mendukung aksi IKPI Peduli Korban Bencana Cianjur yang juga dihadiri oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Selain membangun tiga taman Baca dan sumur bor, mahasiswa KKN T aktif mengajar membaca Alqur’an di tenda pengungsian warga yang dilakukan selepas sholat Maghrib.
“Kami sangat berterima kasih kepada kakak-kakak Undip yang telah memberikan segenap pikiran dan tenaga untuk membantu kami. Anak-anak kami sangat senang bisa belajar bersama kakak-kakak mahasiwa, bahkan anak-anak kami menangis sedih saat mahasiswa Undip akan pulang. Kami berharap apa yang telah dibangun oleh KKN-T Undip bermanfaat bagi masyarakat Desa Cibeureum,” ujar Asep Parmana, warga Desa Cibeureum.
Ning Suparningsih