SEMARANG (SUARABARU.ID) – Jalinan kemitraan yang dibangun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah dengan Universitas Semarang (USM) tak terbatas pada gelaran bersama berbentuk seminar, diskusi, pelatihan, forum intelektual kampus, atau pertandingan persahabatan.
Keakraban kedua institusi ini semakin kentara saat berada pada forum yang lebih santai, namun penuh rasa kekeluargaan.
Setidaknya gambaran itu terlihat ketika Yayasan Alumni Universitas Diponegoro (Undip) yang menaungi USM mengundang para anggota Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jateng.
Bak “Dharma Wanita” dalam institusi pemerintah, mereka adalah para ibu yang merupakan istri/keluarga para wartawan anggota PWI Jateng.
Para ibu dijamu oleh anggota Pembina Yayasan Alumni Universitas Diponegoro, Ir Soeharsojo IPU beserta istri di Kafe Arah Awan, lantai 7 (roof top) Menara Parkir II USM pada Rabu 15 Februari 2023.
Ikut menyambut rombongan IKWI Jateng, Rektor USM Dr Supari ST MT bersama istri yang juga ketua Ikatan Ibu-ibu USM (IIUSM), Ny Sudharto P Hadi, dan Ny Kukuh Sudarmanto.
Rombongan IKWI Jateng di bawah pimpinan Ummi Munawaroh hadir bersama Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS dan jajaran pengurus.
Anggota Pembina Yayasan Alumni Undip, Ir Soeharsojo IPU mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mangayubagyo peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 sekaligus HUT ke-77 PWI.
Menurut dia, selama ini USM dan PWI Jateng telah bersinergi dalam banyak hal setelah secara resmi menandatangani nota kesepahaman pada 29 Desember 2021 lalu, di Ruang Telekonferensi Gedung Prof Dr H Muladi SH lantai 8 USM.
Pihaknya berharap, tali silaturahmi dengan PWI Jateng menjadi semakin erat, termasuk di dalamnya ada para anggota IKWI.
Hal senada juga disampaikan Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS dan Ketua IKWI Jateng, Ummi Munawaroh. Keduanya berterima kasih dan merasa tersanjung dengan undangan dari USM tersebut.
Selain makan siang bersama menikmati menu khas Kafe Arah Awan, acara juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize.
Beberapa anggota IKWI tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto dari ketinggian lantai 7 Menara Parkir II USM dengan latar belakang kawasan Kota Semarang dari berbagai penjuru mata angin.
Seluruh yang hadir juga mendapatkan kado spesial dari Soeharsojo berupa buku biografi dirinya.
Buku berjudul “Soeharsojo, Teladan Politisi Santun” tersebut ditulis oleh Amir Machmud NS, Solikun, Ade Oesman, Wisnu Aji, dan Sofie Dwi Rifayani.
Dengan ketebalan xiii + 288 halaman, buku itu berisikan perjalanan hidup Soeharsojo sejak lahir hingga kini mengabdi dan terus membesarkan kampus USM.
Ning Suparningsih