blank
Ganjar menyatakan, tidak menutup mata adanya potensi korupsi pada proses pelayanan investasi. Foto: hms

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendorong kabupaten dan kota, serius mengembangkan potensi unggulan di masing-masing daerah. Selain berpengaruh pada ekonomi, Ganjar menilai hal itu juga akan berdampak pada investasi serta pariwisata.

Hal itu disampaikannya, usai menghadiri dan membuka High Level Meeting Koridor Ekonomi, Perdagangan, Investasi, Pariwisata Jawa Tengah (Keris Jateng), di PO Hotel Semarang, Kamis (16/2/2023).

Kegiatan ini diinisiasi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jateng. Diperkuat dengan dasar Keputusan Gubernur Jateng No 500/70 tahun 2018, yang anggotanya terdiri dari BI dan OPD terkait provinsi dan kabupaten/kota.

BACA JUGA: Kunker di Polres Demak, Ini Pesan Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Tengah

”Menurut saya ini penting. Karena kami ditugasi Presiden, agar seluruh daerah, provinsi kabupaten, kota, berlomba-lomba melakukan perbaikan ekonomi, mencari terobosan agar kemudian kita tidak terpuruk,” kata Ganjar.

Dalam acara itu, ada tiga pesan yang disampaikan Ganjar. Pertama, terkait investasi. Ditegaskannya, agar seluruh daerah punya komitmen yang sama.

”Mudahkan investasi. Ini mesti jadi komitmen semuanya, dan tidak bisa menunggu, Kita mesti mencari,” tegasnya.

BACA JUGA: Pemkot Magelang Dorong UMKM Gunakan Digital Marketing Mengembangkan Usaha

Ganjar menuturkan, daerah bisa mulai mencari pasar dengan menggandeng banyak pihak. Termasuk level Nasional, dengan mengajak serta duta besar.

”Temen-temen kita duta besar yang sebenarnya mereka juga sangat progresif. Ajaklah mereka bicara, mana daerah-daerah di wilayah kabupaten/kota yang memang potensial untuk membuka ruang investasi masuk,” saran dia.

Pesan yang kedua, masih terkait dengan pelayanan investasi. Mantan anggota DPR RI itu tidak menutup mata, pada potensi korupsi pada proses pelayanan investasi.

BACA JUGA: Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Bencana, Ini Imbauan Kapolres Wonogiri

”Jangan kasih biaya tinggi, integritasnya dijaga. Jangan ada yang mempersulit, apalagi kalau punya kepentingan interest pribadi. Biasanya ini nanti terkait dengan korupsi, terkait dengan gratifikasi, ini berbahaya soal investasi. Biasanya kan korupsi juga terjadi di dunia perizinan, makanya ini saya pesankan betul,” pesan Ganjar.

Terakhir, dia menyampaikan, agar UMKM terus didorong untuk berkembang. Gubernur Jateng dua periode itu menambahkan, saat ini merupakan kesempatan UMKM naik kelas. Apalagi Bank Indonesia juga beberapa kali turut serta membantu.

Di antaranya Learning Centre Bawang Putih di Desa Tuwel, Kabupaten Tegal. Ganjar berharap, UMKM di sektor pertanian bisa lebih berkembang lagi, agar Jateng bisa melambung dari sisi ekonomi.

BACA JUGA: Pelayanan Lost and Found, Ini Tips Saat Barang Tertinggal di Stasiun atau Dalam KA

”Kami coba dorong kabupaten/kota itu untuk punya unggulan. Kemudian menjual dengan menarik dan mengajak berpartner lembaga-lembaga bisnis swasta, lalu aktivis pariwisatanya, dan mudah-mudahan setelah acara ini ada rekomendasi-rekomendasi yang bisa diberikan,” tandasnya.

Dalam acara itu, selain Kepala Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra, hadir sebagai narasumber Direktur Promosi Kementerian Investasi/BPKM, Cahyo Purnomo.

Hadir juga Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sujarwanto Dwiatmoko, bupati dan walikota se-Jateng. Selain itu, juga hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Solo dan Purwokerto. Serta pimpinan OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jateng, asosiasi, pelaku usaha, hingga akademisi.

Riyan