SEMARANG (SUARABARU.ID) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat, di wilayah Daop 4 Semarang ada 4.011.571 pelanggan menggunakan moda transportasi kereta api pada tahun 2022, dan sebanyak 363.988 pelanggan pada bulan Januari 2023.
“Jumlah pelanggan kereta api terus mengalami peningkatan seiring dengan membaiknya penanganan wabah Covid-19 dan dibukanya berbagai pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah. Adanya layanan seperti ruang tunggu yang nyaman, kamera CCTV di berbagai titik, serta penambahan fasilitas lain juga menjadi faktor yang mendorong masyarakat memilih kereta api sebagai moda angkutan utama,” ungkap Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko Kamis (16/2/2023).
Ixfan mengatakan, meningkatnya volume angkutan kereta api, berdampak juga pada meningkatnya jumlah data barang yang tertinggal dan telah diamankan oleh petugas. Tercatat, ada 109 barang tertinggal di wilayah Daop 4 Semarang yang diamankan petugas, dan sudah dimasukkan pada database sistem Lost and Found selama periode Januari – Desember 2022.
“Dari jumlah tersebut, 99 barang diantaranya sudah kembali ke pemiliknya. Barang yang tertinggal adalah jenis barang berharga seperti laptop, perhiasan, telepon seluler, tas, jaket, dompet hingga helm,” kata Ixfan.
Ixfan menjelaskan, para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas antara lain kondektur yang sedang berdinas di atas kereta api, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau melalui Contact Center KAI 121.
“Petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, petugas akan melakukan pengecekan disetiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal,” ucap Ixfan.
Apabila ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian, jika dapat ditemukan saat itu juga langsung diserahkan kembali kepada pelapor. Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan. Dan jika ditemukan maka untuk proses penyerahan, pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang.
Dalam hal penemuan barang di dalam kereta api ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh KAI.
“Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab pelanggan, namun untuk memberikan layanan maksimal, petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas kereta api atau stasiun,” ucap Ixfan.
Ixfan mengimbau kepada para pelanggan kereta api untuk selalu menjaga dan memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA.
Berikut tips saat tertinggal barang di stasiun atau di atas kereta api.
1. Tetap tenang dan jangan panik, cobalah untuk mengingat lokasi terakhir kali barangnya terlihat.
2. Buatlah laporan pada petugas Customer Service On Station, petugas keamanan atau kunjungi bagian Lost and Found.
3. Pelanggan juga bisa menghubungi Contact Center 121 melalui telepon 121, WA (0811-1211-1121) atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.
4. Sampaikan ciri-ciri barang yang hilang, kode booking tiket, jika barangnya tertinggal di atas kereta api.
5. Apabila laporan dilakukan melalui Contact Center 121, maka pelanggan kereta api akan mendapatkan informasi status barang tertinggal melalui telepon, email, atau Direct Message (DM) Twitter/Facebook KAI121.
6. Hindari memberikan informasi kode booking atau detail barang kepada pihak yang tidak berkepentingan.
Untuk Info lengkap terkait layanan KAI, masyarakat dapat menghubungi Customer Service Stasiun dan Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111-2111-121, email [email protected], atau media sosial KAI121.
Ning Suparningsih