Pemkot Magelang
Wakil Walikota Magelang M Mansyur dan Kepala Cabang JNE Magelang, Bambang Kristiady saat menjadi narasumber talk show “Sinergi Ekspedisi dan UMKM Sukseskan Magelang Kelurahan Entrepreneurship Centre (Keren). Foto: W. Cahyono

 

MAGELANG (SUARABARU.ID)- Pemerintah Kota Magelang terus mendorong para pelaku  usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di  Kota Magelang ini agar melakukan pemasaran produknya melalui digital marketing.

“Pemerintah Kota Magelang mendorong para pelaku UMKM melakukan digital marketing, sehingga produk-produknya bisa maju dan  berkembang,” kata Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur pada talk show “Sinergi Ekspedisi dan UMKM Sukseskan Magelang Kelurahan Entrepreneurship Centre (Keren), Rabu ( 15/2/2023).

Mansyur mengatakan,  pada tahun 2022 lalu di Kota Magelang tercatat sebanyak 10.585 pelaku UMKM  dan mampu menyerap sebanyak 12.122 tenaga kerja. Selama tahun 2022 lalu, nilai total penjualan produk-produk UMKM di Kota Magelang mencapai Rp 1,2 triliun.

Ia menambahkan, pada saat adanya pandemic covid-19 hampir tiga tahun terakhir, kegiatan UMKM di Kota Magelang tidak mengalami kendala yang berarti.

“ Hingga tahun 2022 lalu, jumlah pelaku UMKM di Kota Magelang mencapai 10.585.Bahkan saat  terjadi pandemi covid-19 lalu, UMKM tidak tergoyahkan,”katanya.

Ia berharap pada pelaku UMKM di Kota Magelang untuk selalu berinovasi dan memperluas jaringan pemasarannya. Salah satunya memanfaatkan teknologi digital yakni penjualan secara daring melalui jaringan internet.

Selain itu,jika usaha  para pelaku UMKM tersebut berkembang, di sisi lain penjual  jasa  pengiriman juga telah  siap membantu  mendistribusikan barang ke luar daerah hingga mancanegara.

Sementara itu, Kepala Cabang JNE Magelang, Bambang Kristiady mengatakan, di era digital  seperti saat ini  sangat berpotensi bagi para pelaku UMKM untuk menggunakan media sosial sebagai upaya pemasaran produknya. Sehingga, hasil karya para pelaku UMKM tersebut bisa lebih dikenal masyarakat baik skala nasional maupun internasional.

“Jasa ekspedisi bisa membantu mengantarkan produk daerah UMKM untuk distribusikan sampai ke nasional hingga mancanegara,” katanya.

Menurutnya, para pelaku UMKM di Magelang sudah banyak yang menggunakan sosial media sebagai stategi pemasaran  karya-karyanya.

Ia menambahkan, pengiriman barang-barang karya pelaku UMKM tersebut tidak hanya yang bersifat kecil, melainkan pengiriman barang dengan batas minimal 10 kilogram

“Kami juga menyediakan layanan JNE Trucking  ( layanan pengiriman barang minimal 10 kilogram) dengan moda transportasi darat dengan tarif terjangkau,” katanya. W. Cahyono