SEMARANG (SUARABARU.ID) – Perguruan tinggi bertugas tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar, melainkan mencocokkan kebutuhan pasar dengan kompetensi dari lulusan di setiap universitas. Kampus harus menjadi pusat pemikiran serta peduli terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi Bangsa Indonesia.
Hal itu diungkapkan Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof.Sudharto P.Hadi,MES.,PhD., dalam Dialog Kebangsaan Hari Pers Nasional 2023 Tingkat Jawa Tengah “Mewujudkan Kampus Kebangsaan” di Gedung Auditorium Ir. Widjatmoko pada 14 Februari 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri antara lain Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Tengah (Kesbangpol Jateng) Haerudin, S.H.,M.H. yang mewakili Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof.Sudharto P.Hadi,MES.,PhD., Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof.Dr.Ir.Hj.Kesi Widjajanti,S.E.,M.M., Rektor Universitas Semarang Dr. Supari S.T.,M.T., dan civitas akademika.
Tak hanya itu, terdapat perwakilan dari Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, Perwakilan Bank Indonesia Kota Semarang, Ormas Kota Semarang, perwakilan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi salah satunya Universitas Negeri Semarang (Unnes), hingga perwakilan mahasiswa dari organisasi mahasiswa (Orma) maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) USM.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber KH. Abu Yazid Al Bushtami yang merupakan Katib Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Romo Benny Susetyo selaku Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Dr.KH.Tafsir,M.Ag.,sebagai Ketua PW Muhammadiyah Jateng. Kemudian Rektor Universitas Semarang Dr.Supari,S.T.,M.T., dan Kolonel Inf.Honi Havana, Dandim 0733 Kota Semarang.
Sudharto mengatakan, dirinya bangga USM menjadi tuan rumah penyelenggaraan Dialog Kebangsaan.
”Merupakan sebuah kehormatan USM menjadi tuan rumah Dialog Kebangsaan sebagai rangkaian Hari Pers Nasional Tahun 2023. Sebagai pengelola Yayasan Alumni Undip, Badan Penyelenggara USM sungguh penghargaan yang luar biasa menjadi rumah untuk silahturahmi wawasan kebangsaan. Dan ajakan dari PWI Jateng untuk menyelenggarakan dialog kebangsaan ini tidak bertepuk sebelah tangan dan kami menyambut dengan baik ajakan itu,” katanya.
Berkaitan dengan tema yang diambil dalam kegiatan ini, menurutnya, tema kebangsaan menjadi tema yang aktual, urgent dan timely yang cocok untuk dibuat didialogkan terlebih menjelang pilkada serentak 2024.
Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia yang juga sebagai Ketua Dewan Penyantun Universitas Semarang, Prof.Dr.H.Mohammad Mahfud MD.,S.H.,S.U.,M.I.P. menjadi keynote speaker dalam kegiatan ini melalui virtual, yang dipandu oleh Roshi.
Sudharto berharap, dengan diselenggarakannya dialog kebangsaan ini tidak hanya membuat mahasiswa dan lulusan USM cerdas, namun peduli terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
”Kegiatan ini bertujuan membuka wawasan kebangsaan kampus, mahasiswa dan lulusan kami diharapkan tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini. Sebagai calon pemimpin bangsa, mereka harus memiliki bekal yang kuat tentang rasa kebangsaan ini “, tuturnya.
Pada akhir kegiatan, Rektor USM dan Ketua PWI Jateng memberikan cenderamata kepada narasumber dan moderator. Adapun Kolonel Inf.Honi Havana memberikan cenderamata kepada Rektor USM.
Muhaimin