blank
Jalur alternatif Ngadirejo-Kedu, di Kabupaten Temanggung, sepanjang 5,5 kilometer, kini mulus dan lebar, setelah mendapat bantuan dari Pemprov Jateng. Foto: hms

TEMANGGUNG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berhasil membangun jalan alternatif Ngadirejo-Kedu, di Kabupaten Temanggung, sepanjang 5,5 kilometer.

Jalan senilai Rp 15 milliar yang dibangun pada 2021 itu, kini ramai dilintasi pengguna jalan, dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Perangkat Desa Gedongsari, Kecamatan Jumo, Amin Surati menuturkan, jalan yang dibangun gubernur ini, melintasi desanya. Selain pengaspalan, jalan juga dilebarkan. Dari yang semula hanya selebar empat meter, dilebarkan hingga menjadi enam meter.

BACA JUGA: Bangun Sinergitas, Penghubung Komisi Yudisial Jateng Kunjungi Kantor PWI 

”Kalau dulu sekitar empat meter, sekarang enam meter. Dulu jalan sepi, tapi dengan adanya pelebaran ini, sangat bermanfaat sekali terutama bagi pengguna jalan,” ujar Amin, Senin (13/2/2023).

Kondisi jalan yang semakin nyaman dan aman itu, membuat pengguna jalan kini tak segan melintas di jalan itu, sehingga jalan menjadi ramai. Hal ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

”Kini di tepi jalan banyak warga yang buka usaha, mulai dari Ngadirejo sampai Kedu. Jalan itu sangat membantu sekali perekonomian masyarakat,” tambahnya.

BACA JUGA: Magister Kenotariatan UI Studi Banding Ke Magister Kenotariatan Unissula

Pengemudi angkutan barang, Sarwono menambahkan, jalan alternatif yang melintas di Desa Gedongsari sudah bagus, aman dan nyaman. Dia kini tak ragu lagi ketika melintas di jalan itu.

”Saya sopir truk, bawa kayu dari Jumo ke Wonosobo. Biasanya setengah bulan tiga kali lewat sini. Jalannya kini bagus,” paparnya.

Dia kemudian membandingkan, sebelum diperbaiki banyak terdapat lubang dan sempit. ”Dulu kurang bagus, agak sempit. Sekarang sampai perempatan Temanggung sampai Kedu sudah bagus dan lebar. Sudah enak tidak khawatir mogok. Ya aman dan nyaman,” jelasnya.

BACA JUGA: 11 Alumni Poltekim Siap Implementasikan Kode Etik dan Perilaku ASN

Tidak hanya pengguna jalan, warga setempat yang memiliki usaha juga mendapat manfaat dari perbaikan dan pelebaran jalan ini. Ramainya pengguna jalan yang melintas, mendatangkan rezeki bagi warga yang berdagang.

Anik misalnya, pedagang bakso keliling ini mengaku dagangannya kian laris, setelah jalan diperbaiki dan diperlebar.

”Kami sekarang merasa senang, karena jalan diperlebar. Dulu agak sempit, sekarang lebar. Pengguna jalan semakin ramai. Alhamdulillah, nambah pembeli juga,” ungkap dia.

Dulu sebelum jalan diperbaiki, pendapatan Anik dalam sehari hanya berkisar Rp 70-Rp 100 ribu. Namun kini dia mampu mendapatkan Rp 200 ribu dalam sehari dari berjualan baksonya.

Riyan