SEMARANG (SUARABARU.ID) – Klinik USM Jaya managed by Kimia Farma (Universitas Semarang) siap layani civitas akademika USM selama 24 jam secara gratis.
”Setelah pasien menyerahkan KTM dan KTP, kami lakukan validasi apakah sesuai dengan identitas yang diberikan,” ujar Kepala Klinik USM Jaya, Reza Nazarudin Hidayat pada Jumat (10/2/2023).
Menurut Reza, validasi tersebut dilakukan untuk menghindari oknum-oknum yang menyalahgunakan hak mahasiswa USM. Biasanya bentuk validasi yang dilakukan adalah dengan menanyakan tanggal lahir dan menyamakan database mahasiswa yang diberikan pihak USM.
“Jika terdapat mahasiswa yang tidak ada di database yang diberikan, kami akan menanyakan ke mahasiswa tersebut apakah pembayaran KRS sudah lunas atau belum,” tambahnya.
Reza mengatakan, pelayanan yang dapat diberikan secara gratis adalah poli umum dan poli gigi. Poli umum meliputi konsultasi dan pembuatan surat keterangan sehat.
“Pemberian surat sehat untuk kepentingan mencari pekerjaan atau untuk kegiatan kampus yang membutuhkan surat sehat itu bisa kami pertimbangkan karena itu di luar dari kerja sama dengan kampus USM,” ucapnya.
Dia mengatakan, ada 144 jenis penyakit berdasarkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dapat ditanggung oleh klinik USM Jaya.
Pelayanan dokter umum lain yang bisa diberikan seperti perawatan luka ganti perban. Sedangkan untuk poli gigi meliputi cabut, tambal dan scalling (pembersihan karang gigi). Namun untuk pembersihan karang gigi yang ditanggung secara gratis jika sudah mengganggu kesehatan.
Reza menambahkan, jika ada pengobatan yang melebihi batas yang ditanggung oleh kampus, tim medis kimia farma akan menanyakan kepada pasien apakah bersedia untuk melakukan pengobatan yang pembiayaannya ditanggung pribadi.
Menurut salah satu mahasiswa USM yang pernah berobat di klinik USM Jaya, Yunita Sari, ia sangat terbantu oleh pelayanan kesehatan yang diberikan Universitas Semarang melalui klinik USM Jaya.
“Pelayanan di klinik USM Jaya nyaman dan gratis, hanya membawa KTP dan KTM bisa periksa serta mendapatkan obat secara gratis,” tuturnya.
“Mereka (klinik USM) memiliki sistem rekam medis seperti yang ada di rumah sakit. Jadi, rekam medis atau Riwayat medis kita terekam sehingga membantu dokter saat mendiagnosa,” imbuhnya
Fitri/mh