SEMARANG (SUARABARU.ID) – Universitas Semarang (USM) menjadi tuan rumah Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia (JFMI) ke-13 yang merupakan wadah organisasi mahasiswa pecinta fotografi di seluruh Indonesia.
USM menjadi perwakilan Kota Semarang untuk pengadaan JFMI yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia seperti Pare-Pare hingga Lampung, setelah sebelumnya pelaksanaan JFMI Ke-12 berada di Bali.
Hal itu diungkap oleh Yanwar Widiyanto selaku ketua UKM Fokus USM pada talkshow di program acara Kelas Sore Radio USM Jaya FM (09/02/2023).
”USM menjadi perwakilan Kota Semarang dalam pelaksanaan JFMI Ke-13 tahun ini. Jadi di setiap kota itu diambil satu perwakilan untuk pelaksanaan kegiatan ini. Sebelumnya di tahun 2019, JFMI dilaksanakan di Bali. Dari segala persiapan dan sebagainya, USM yang paling siap, akhirnya JFMI tahun ini dilaksanakan di kampus kita tercinta ini,” ungkap Yanwar.
Dia mengatakan, kegiatan JFMI ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan setiap setahun sekali. Namun kegiatan ini sempat tertunda dikarenakan pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama beberapa tahun.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari yang bertemakan “Manunggaling Roso Ing Semarang” itu bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan Semarang kepada peserta dari luar daerah.
”Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan budaya yang ada di Semarang. Karena ini juga merupakan kegiatan nasional yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di luar Semarang, yang harapannya temen-temen dapat melihat pesona dari Kota Semarang,”katanya.
Kegiatan dibuka utusan Wali Kota Semarang, Masdiana Safitri didampingi Wakil Rektor III USM, Dr. Muhammad Junaidi,S.HI.,M.H. Dalam Opening Ceremonial kegiatan tersebut menghadirkan tarian-tarian khas Semarang di antaranya Tari Denok Kenang, Tari Dukderan dan Tari Gambang.
Tak hanya itu, kegiatan JFMI tersebut dilengkapi dengan acara seminar dengan tiga narasumber yakni Rahman Hakim seorang profesional fotografer yang membahas ”Peran Visual sebagai Media Komunikasi di Era Digital”, Ketua Indonesia Professional Photographer Asosiasion M Firman Ichsan dengan judul bahasan ”Memotret Kota Potrait Wajah dan Identitas”.
Kemudian, Empu Ageng Oscar Motuloh dari Yayasan Riset Visual ‘Mata Waktu’ dengan judul pembahasan seminar ”Bergaul dengan Fotografi Jurnalistik di Era Kekinian”.
Menurutnya, kegiatan juga diisi dengan lomba foto dan hunting, dimana peserta diajak untuk mengunjungi beberapa tempat wisata Semarang seperti Lawang Sewu, Kota Lama, dan Masjid Agung Jawa Tengah.
Pembina Fokus USM, Yoma Bagus Pamungkas,M.I.Kom mengatakan, pihaknya bangga kepada UKM Fokus USM dalam mendapatkan tiket penyelenggaraan JFMI ke-13.
”Kami ikut mengawal kegiatan ini agar dapat terlaksana dengan lancar sampai akhir. Kami sangat bangga dengan UKM Fokus USM dalam mendapatkan tiket sehingga USM dipercaya untuk penyelenggaraan JFMI ke-13, apalagi kegiatan ini juga didukung penuh oleh Wali Kota Semarang. Untuk mendapatkan itu tidak gampang karena kita juga melakukan beberapa presentasi, dan karena kita dinilai yang paling siap akhirnya dipilih,” pungkasnya.
Menurutnya, dengan mempelajari dan mempunyai hobi fotografi dapat meningkatkan skill dan menambah portofolio untuk terjun di dunia kerja.
”Kami mengapresiasi temen-temen dari UKM Fokus USM yang telah menyelenggarakan JFMI berjalan lancar. Untuk projek-projek selanjutnya yang masih direncanakan seperti lomba foto tingkat nasional dan pameran besar UKM Fokus USM nanti dapat berjalan lebih baik,” tandasnya.
Puncak kegiatan ini diisi konser oleh Musik KSB-Es.A dari Unissula, Band Svarsati USM, UNOX UKM Musik USM, Jantaka USM, hingga Pertelon Koplo.
Muhaimin