Di antaranya koran yang usia terbitnya sudah tua, foto sejarah peringatan hari pers, peralatan peliputan pada zaman dahulu, dan pemancar radio kambing, dan sebagainya.
Selanjutnya siswa melakukan wawancara kepada pengunjung sekaligus melaksanakan observasi, dan mengambil gambar baik foto maupun video.
Para siswa nantinya akan ikut juga dalam perlombaan vlog yang diselenggarakan Monumen Pers Nasional. “Perkembangan sejarah pers di Indonesia penting diketahui para siswa karena merekalah yang akan meneruskan jejak langkah pers di Indonesia,” ungkapnya.
Masih dalam kesempatan samadua siswa SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta peserta praktek jurnalistik Aisyah Syafira Putri Wibawa dan Almira Syakira Rifda Yokhisuno, ketika diminta pendapatnya mengaku mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan tentang sejarah dunia pers di Indonesia.
“Kami senang berkunjung dan berkegiatan di Monumen Pers. Semoga dapat meningkatkan jiwa jurnalistik seperti menulis dan reportase,” tuturnya.
Bagus Adji