“Saya berharap, karena even ini adalah even tahunan, kita bisa lebih bersiap untuk mengirimkan delegasi pada kejuaraan berikutnya,” terang Dias Aziz Pramudita S.Pd., M.Cs.
Salah satu pemenang lomba, Hawangga Dhiyaul Fadly mahasiswa PTI menyampaikan, persiapan dalam lomba berlangsung sekitar tiga bulan.
Sebelum perlombaan, pihaknya sudah mengembangkan konsep batik pada makanan. Namun kemudian mengembangkan virtual reality dengan tema batik juga.
Dikatakan dalam inovasi dengan judul, “VR Batik Museum: Discover Indonesian Culture Through Immersive Virtual Reality” dengan tetap mengenalkan budaya Indonesia yakni salah satunya batik.
Support program studi, fakultas dan universitas sangat besar dalam persiapan sampai proses perlombaan.
“Alhamdulillah tim kami berhasil mendapatkan silver medal, pada ajang yang diikuti 24 negara dan kurang lebih 500 tim,” bebernya.
Dia berharap mahasiswa FKIP khususnya dan UMS umumnya dapat melanjutkan prestasi ini dan terinsipirasi untuk selalu berprestasi.
Kabag Penalaran, Kreativitas, dan Softskill Biro Kemahasiswaan, Ir., Muhammad Alfatih, S.T., M.T., mengungkapkan perolehan prestasi Internasional menjadi representatif dari tagline UMS yaitu ‘Mencerahkan, Unggul, Mendunia.
“Tiga prestasi ini menjadi kabar menggembirakan diawal tahun. Semoga dari setiap fakultas dapat terpacu untuk terus menyumbangkan berprestasi baik Nasional maupun Internasional,” ungkapnya.
Ditambahkan, prestasi internasional yang diraih Hawangga, Aray, Esa dari Pendidikan Teknik Informatika yakni Silver Medal.
Sedangkan Bronze Medal berhasil diborong dua tim Fakultas Farmasi atas nama Ahmad, Nuri, Zakiyatul dengan judul ‘Foot Spray Combination Of Citrus Hystrix Leaves And Zingiber Officinale Extract For Bromodosis’.
Juga tim Tim yang beranggotakan Firda, Nailil, Ahmad, dengan judul‘STECAV: The Ultimate Alternative of Food Supplement with SCP Production to Prevent Protein Deficience,”
Bagus Adji