KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Srikandi Ganjar Jawa Tengah (Jateng) mengajak para perempuan milenial, khususnya santriwati dan mahasiswi di daerah Kebumen, untuk menjadi seorang jurnalis handal dan memahami dasar-dasar jurnalistik.
Dalam memperingati Hari Pers Nasional (HPN), sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo tersebut menghelat pelatihan jurnalistik bertajuk Be A Good Journalist di Pondok Pesantren (Ponpes) Assalafy Miftahul Ulum Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen pada Kamis (9/2/2023).
Dalam pelatihan tersebut menghadirkan narasumber jurnalistik untuk memberikan materi dasar-dasar jurnalistik kepada perempuan milenial, khususnya para santriwati dan mahasiswi, di daerah Kebumen.
Koordinator Wilayah (Korwil) Srikandi Ganjar Jateng, Siti Putri Meilani menyatakan, pihaknya menyasar perempuan milenial di Kabupaten Kebumen untuk mengikuti pelatihan tersebut.
“Kami dari Srikandi Ganjar Jateng mengajak santriwati dari Ponpes Miftahul Ulum dan mahasiswi di Kebumen untuk mengikuti pelatihan dasar-dasar jurnalistik, agar minat mereka tumbuh,” terang Meilani di lokasi pelatihan, di Pondok Pesantren Assalafy Miftahul Ulum, tepatnya di Jalan Sarbini, Bumirejo, Kabupaten Kebumen, Jateng.
Meilani mengatakan, dalam pelatihan ini, dijabarkan dasar-dasar jurnalistik. Kemudian para peserta diajari cara menulis berita dengan baik dan benar.
“Para peserta langsung praktik menyimulasikan bagaimana menjadi seorang jurnalis, dan menulis berita. Ini tentu meningkatkan skill menulis mereka.
Dengan begitu, mereka nanti bisa siap di dunia kerja,” ucapnya
Selain itu, para santriwati dan mahasiswi juga diberi tantangan untuk membuat konten berita yang nantinya diunggah di media sosial masing-masing.
“Para peserta di sini bisa praktik langsung dengan membuat konten berita, lalu mengunggahnya di media sosial,” ujar Meilani
Ia berharap para peserta bisa memilah berita mana yang hoaks dan mana yang benar. Selain itu, mereka menjadi lebih kritis terhadap isu-isu yang ada di masyarakat
“Diharapkan perempuan milenial lebih kritis melihat media, sekaligus melek terhadap isu-isu yang beredar di masyarakat,” tandasnya.
Ning Suparningsih