Siswa SMPN 1 Prembun, Kebumen, berlatih membuat kue sederhana, Kamis 9/2.(Foto:SB/Joglo Prembun)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Belajar kewirausahaan tak cukup hanya di ruang dalam kelas. Siswa perlu tahu kondisi nyata dunia usaha serta memperoleh penjelasan langsung dari pelakunya.

Itulah sebabnya siswa SMPN 1 Prembun melakukan pembelajaran dengan metode studi lapangan. Program yang berjalan selama empat hari, Senin (6/2)- Kamis (9/2), mengambil tempat di Joglo Prembun, sebuah rumah makan dengan konsep artistik dan nuansa budaya Jawa di pusat kota Prembun.

Salah satu pendamping siswa, Tri Wahyuningsih SPd mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu materi pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kewirausahaan . Total ada 250 siswa kelas tujuh yang dibagi dalam empat rombongan kunjungan.

“Kami sengaja menggunakan metode belajar di lapangan agar para siswa dapat menimba ilmu langsung ke para pelaku wirausaha. Selain itu agar mereka bisa mendapatkan inspirasi dan dorongan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan,” jelas Tri yang juga merupakan koordinator Program P5 SMPN 1 Prembun.

Manajemen Joglo Prembun Sigit Asmodiwongso memberi pendidikan kewirausahaan keapda sisa SMPN1 Prembun, Kebumen, Kamis 9/2.(Foto:SB/Joglo Prembun)

Dalam kunjungan ke Joglo Prembun, para siswa menerima materi dalam bentuk paparan oleh manajemen. Meliputi latar belakang, tata kelola sampai dengan tantangan yang dihadapi. Para siswa juga diajak mengunjungi beberapa bagian restoran terkait dengan pengelolaan. Seperti bagian penerimaan tamu, gudang, bahkan sampai ke dapur. Di akhir acara, mereka diajak untuk mencoba membuat beberapa kue sederhana.

Salah satu peserta kunjungan, Ranityo Rumnastiti mengungkapkan, kunjungan ke Joglo Prembun selain memberikan banyak ilmu baru juga sangat menyenangkan.

“Sebelumnya saya tidak ada gambaran bagaimana menjalankan sebuah rumah makan. Ternyata perlu sistem yang disusun dengan baik. Tapi yang paling menarik, Joglo Prembun tempatnya bagus dan asyik. Selain belajar kita bisa foto selfi sepuasnya,” kata Ranityo sambil tertawa.

Pengetahuan dan Inspirasi

Senada dengan para siswa, guru pendamping, Erni Sumindaryani SPd menyatakan, kunjungan ke Joglo Prembun memberi kesempatan para siswa untuk memperoleh pengetahuan dan inspirasi.
“Materi yang telah disiapkan oleh manajemen Joglo Prembun sangat lengkap dan sistematis. Siswa tidak hanya mendapatkan informasi tapi langsung belajar dari pelaku di lokasi yang nyata dengan suasana rekreatif,” ungkap guru Bahasa Jawa ini.

Pimpinan Joglo Prembun, dr Sapto Pudjo HW menuturkan, kunjungan sekolah merupakan salah satu layanan yang diberikan oleh Joglo Prembun kepada masyarakat. Selain sebagai rumah makan, Joglo Prembun memiliki berbagai fasilitas edukatif yang dapat menjadi sarana pembelajaran.

“Kami membuka diri terhadap sekolah yang hendak melakukan kunjungan wisata edukasi ke sini. Selain tema kewirausahaan, kami juga tengah menyiapkan tema lain seperti tanaman obat serta budaya tradisional,”demikian dr Sapto.

Sapto menambahkan, selain SMPN 1 Prembun, sebelumnya telah ada pula rombongan sekolah. Bahkan mahasiswa yang melakukan kunjungan studi ke Joglo Prembun. Salah satunya para mahasiswa Teknik Sipil Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen yang mengulik arsitektur tradisional di Joglo Prembun.

Komper Wardopo