blank
GRAND OPENING - Bupati Tegal Umi Azizah memotong untaian bunga melati saat membuka Grand Opening Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Slawi. (foto: ist)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Bupati Tegal Umi Azizah membuka Grand Opening Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Slawi di Jalan Raya Tegal-Purwokerto, Procot, Slawi, Kamis, (9/2/23) pagi. Grand Opening tersebut dihadiri oleh pejabat Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Hendadi Setiadji, Kepala Dinas P3AP2 dan KB, Kepala DMPTSP, Direktur Wilayah II RS Mitra Keluarga Ester Maria Ramono dan Direktur RS Mitra Keluarga Tegal Sherley Tjoe.

Dalam kesempatan tersebut Umi mengatakan, kehadiran RS Mitra Keluarga Slawi ini sangat membantu menambah ketersediaan fasilitas kesehatan di Kabupaten Tegal, terutama dalam meningkatkan rasio antara jumlah tempat tidur untuk perawatan pasien dengan jumlah penduduk Kabupaten Tegal yang masih di kisaran 1,59 juta.

“Dari 1,59 juta penduduk kita saat ini, tersedia 17.452 tempat tidur pasien dari seluruh rumah sakit di Kabupaten Tegal. Artinya, bed to population ratio kita baru 0,9 tempat tidur 1 per 1.000 penduduk. Masih jauh dari rekomendasi WHO yang di angka 5 tempat tidur per 1.000 penduduk,” kata Umi.

Kompleksitas penyakit di masyarakat yang mengarah kepada penyakit degenaratif akibat pola hidup dan pola konsumsi yang tidak sehat, sehingga kehadiran fasilitas layanan kesehatan ini membantu menaikan derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan hasil susenas 2020 angka kesakitan di Kabupaten Tegal naik mencapai 17,6 persen.

“Naiknya angka kesakitan ini karena pola hidup perilaku kita semua, dan sekarang banyak orang tua yang memberikan makanan kepada anak yang instant. Dan hal itu dapat menyumbang angka stunting di Kabupaten Tegal,” tutur Umi.

Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat ini tidak hanya ketersediaan fasilitas layanan kesehatan saja, tapi juga ekspestasi publik pasien atau customer yang terus meningkat dari semua sisi seperti kemudahan layanan, pendaftaran lewat daring sehingga pasien bisa memprediksi waktu datang ke rumah sakit serta pelayanan ramah.

“Untuk para petugas diharapkan ramah penuh senyum tulus dan ikhlas tanpa dibuat – buat, pasti ada ikatan psikologis sendiri. Dan jangan lupa ketika dan menyapa pasien dengan sopan dan dokternya juga menyambut pasien dengan penuh senyum dan ramah,” jelas Umi

Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat ini tidak hanya ketersediaan fasilitas layanan kesehatan saja, tapi juga ekspestasi publik pasien atau customer yang terus meningkat dari semua sisi seperti kemudahan layanan, pendaftaran lewat daring sehingga pasien bisa memprediksi waktu datang ke rumah sakit serta pelayanan ramah.
“ Untuk para petugas diharapkan ramah penuh senyum tulus dan ikhlas tanpa dibuat – buat, pasti ada ikatan psikologis sendiri. Dan jangan lupa ketika dan menyapa pasien dengan sopan dan dokternya juga menyambut pasien dengan penuh senyum dan ramah,” jelas Umi

Umi memandang penting pelayanan kesehatan bagi warga pemegang JKN-KIS. Sebab, dari 35,17 persen di tahun 2020 menjadi 48,95 persen di tahun 2021 sementara kepemilikan kartu BPJS per 1 Desember 2022 lalu, mencapai 1,39 juta orang termasuk penerima bantuan iur atau 88 persen dari jumlah penduduk.
Umi pun meminta kerjasama dengan BPJS Kesehatan secepatnya bisa direalisasikan. Terlebih jaringan RS Mitra Keluarga yang terafiliasi dengan PT Kalbe Farma Tbk ini sudah memiliki target akreditasi paripurna dan menerapkan standar pelayanan ISO 9001.
“Jadi kerjasama dengan BPJS bisa dipercepat, apalagi saya mendengar tenaga dokter disini adalah dokter tetap yaitu dokter mitra keluarga slawi. Ini yang terpenting dilakukan yang menjadi catatan saya,” harap Umi.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Slawi Sherley Tjoe menjelaskan, hadirnya Rumah Sakit Mitra Keluarga Slawi ini, salah satu bentuk komitmen mitra keluarga group untuk mengoptimalkan kualitas hidup orang banyak dengan pelayanan penuh kasih sayang, terpercaya dan fokus pada pelanggan sesuai dengan visi mitra keluarga.

Rumah Sakit Mitra Keluarga Slawi dibangun diatas tanah seluas 7.084 meter, dan memiliki beberapa fasilitas yang di sediakan antara lain 112 bed perawatan mulai dari kelas 3 sampai dengan ruang eksekutif, dilengkapi dengan ruang operasi, kamar bersalin, kamar bayi, ICU, NICU, PICU, dan isolasi serta fasilitas penunjang lainnya.

“Seperti yang kita lihat di profil company tadi selain poliklinik spesialis dan IGD 24 jam, kami juga memiliki tempat rehabilitasi medic center, layanan persalinan dengan metode ERAKS dan Operasi Katarak dengan metode FEKO, CT Scan dengan 32 slices,” ujar Sherley Tjoe.

Selain itu Rumah Sakit Mitra Keluarga Slawi juga bekerjasama dengan beberapa asuransi dan perusahaan diantaranya BPJS Ketenagakerjaan, Jasa Raharja, PT Taspen, sehingga dapat memberikan layanan kesehatan yang berkaitan dengan kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja serta asuransi-asuransi lainnya.
“Kerjasama ini kami harapkan bisa diperluas sehingga dapat memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat Kota Slawi khususnya dan Kabupaten Tegal pada umumnya. Kami berharap Rumah Sakit Mitra Keluarga Slawi bisa memberikan layanan prima kepada masyarakat slawi dan memberikan manfaat serta nilai tambah sebesar-besarnya untuk pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Kota Slawi,” pungkasnya.

Sutrisno