blank
Tim dosen STIEPARI Semarang sedang melihat pembi9bitan sayuran. Foto: Trenggono

Dalam kegiatan ini Tim Dosen STIEPARI dipandu Purwanto, Ketua Pengurus Koperasi Dusun Ngaduman, yang memberikan penjelasan mengenai dusun Ngaduman.

“Iklim di sini dingin dan sejuk. Selain mengedepankan downhill, kelebihan dari potensi yang dimiliki oleh Dusun Ngaduman ini adalah dengan adanya hasil pertanian berupa buah, sayur serta biji kopi yang berkualitas, dan kesenian Dusun Ngaduman berupa Campur Sari dan Kesenian Reog khas Dusun Ngaduman,” kata Purwanto.

Focus Group Discussion

Untuk mengenal lebih jauh potensi dan profil dari warga serta pengurus Dusun Ngaduman, malam harinya diadakan FGD antara Tim Dosen STIEPARI Semarang dengan warga beserta tokoh masyarakat di salah satu rumah warga.

Yadi, Kepala Dusun Ngaduman, menyampaikan gambaran umum profil warga, potensi yang dimiliki Dusun Ngaduman, serta rencana-rencana yang akan dikerjakan untuk kemajuan Dusun Ngaduman. Kegiatan juga diikuti warga yang mewakili dari organisasi-organisasi yang ada di Dusun Ngaduman seperti Koperasi, Karang Taruna, Pengurus Downhill, Kelompok Tani dan PKK.

Tim Dosen STIEPARI Dr. Samtono, M.M dan Aletta Dewi Maria, M.Par materi dari Tim Dosen STIEPARI Semarang tentang  bagaimana Membangun Desa Melalui Pariwisata, Penerapan Sapta Pesona dan Sadar dipandu moderator Trenggono, M.Par.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Dusun Ngaduman ini akan berlanjut ke kunjungan yang berikutnya Tim Dosen dari STIEPARI Semarang akan memberikan pelatihan serta edukasi mengenai materi yang diharapkan dapat memotivasi warga dan menunjang peningkatan potensi wisata yang dimiliki Dusun Ngaduman.

“Kami menyampaikan bagaimana mengelola homestay dengan baik, mengolah hasil pertanian seperti brokoli, kentang, wortel, kopi yang produk tersebut nantinya bisa dijual warga dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi,” kata Trenggono.

wied