JEPARA (SUARABARU.ID) – Kapolres Jepara AKBP Warsono, S.I.K, SH, MH, mengajak warga masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran miras di Jepara. Sebab walaupun terus dan sering dilakukan operasi, masih saja ada yang menjual dan mengkonsumsi minuman berakohol ini. Bahkan kemudian jatuh korban akibat mengkonsumsi oplosan maupun meninggal akibat perkelahian pasca pesta miras karena tidak bisa mengendalikan diri
Pernyataan Kapolres Jepara ini diungkapkan terkait dengan terjadinya perkelahian dua remaja setelah minum Ciu hingga jatuh korban hari Minggu lalu. “Oleh sebab itu saya mengajak semua fihak untuk bersama-sama mencegah peredaran miras yang ada di Kabupaten Jepara,” pintanya.
Ia juga memohon dukungan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk terus memberikan edukasi kepada generasi muda terkait dengan bahaya mengkonsumsi minum keras. “Disamping itu saya telah minta kepada anggota untuk menggencarkan operasi miras,” tegasnya.
Menurut Kapolres AKBP Warsono, sebagai salah satu persoalan sosial yang salah satu korban terbesarnya adalah remaja dan pemuda, maka penanganannya harus dilakukan secara integratif dan bersama-sama, tidak semata-mata penegakan hukum
“Keluarga dan lingkungan memiliki peran besar dalam memberikan landasan moralitas keagamaan yang kuat hingga anak-anak memiliki kemampuan dan daya tahan terhadap pengaruh negatif lingkungannya, termasuk miras. Salah satu cara yang efektif adalah melalui penguatan ketahanan keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Oleh sebab itu Kapolres AKBP Warsono mengajak semua fihak, RT, RW, pemerintahan desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, dan kalangan pendidik untuk bersama-sama melakukan edukasi serta pemahaman terhadap bahaya miras. “Jika langkah awal memberikan edukasi tidak berhasil, segera laporkan saya,” tegasnya.
Hadepe