blank
Tim KKN Unisnu Jepara di Desa Pelemkerep mendampingi santriwati Pond-Pes Al Hikmah Mayong untuk Mbalah Aswaja dan Ke NU an

JEPARA (SUARABARU.ID|) – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara mendampingi mitra kolaborasi di Pondok Pesantren Al Hikmah Desa Pelemkerep, Mayong. Lewat seminar “Mbalah Aswaja dan Ke NU an” yang diselenggarakan di Gedung SMPI Al Hikmah ini santriwati dibekali tentang Ilmu Ahlussunnah Wal Jama’ah dan ke NU an.

Selain itu peserta juga dibekali dengan materi sejarah berdirinya Organisasi Islam terbesar di Dunia yaitu “Nahdlatul Ulama”. Juga tentang badan otonom yang dimiliki NU agar paham tentang struktural NU dan semua Banomnya.

blank
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNISNU Jepara Kelompok 1 Desa Pelemkerep

Pendampingan Mbalah Aswaja dan Ke NU an ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Ahlussunnah Wal Jama’ah An Nahdliyah dan Ke NU an. Harapannyai para santriwati akan aktif dalam organisasi NU di lingkungan pimpinan ranting sampai pusat setelah kembali dari Pond-Pes ke masyarakat,” ujar salah satu pemateri M. Ihdal Umam Al Hafidz.

Sementara itu Ketua Kaderisasi PAC GP Ansor Mayong yakni Muhammad Muhlas Adi Wijaya menjelaskan, setelah seminar nantinya santriwati akan makin cinta NU dan bersedia ikut terjun langsung di masyarakat melalui organisasi ke-NU-an, seperti menjadi anggota IPNU, IPPNU, dan Ansor.

blank
Pemateri M. Ihdal Umam Al Hafidz menyampaikan materi tentang Aswaja

Harapan kita kedepannya semua masyarakat mampu mengerti dan memahami mengenai Aswaja dan NU, sehingga masyarakat mampu membedakan antara definisi Aswaja dan NU. “ Meskipun dasarnya NU dan Aswaja tidak pernah dipisahkan, sehingga Aswaja sendiri digandengkan dengan sebutan Aswaja An-Nahdliyah,” ujar Muhammad Muhlas Adi Wijaya yang juga menjadi Kormades Tim KKN Desa Pelemkerep 1.

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNISNU Jepara Kelompok 1 Desa Pelemkerep terdiri dari Amirotunnisa’, Ira Fauzul Muna, M. Ihdal Umam, Muhammad Muhlas Adi Wijaya, Nilna Salsabila, dan Saidah Al Alawiyah ( Pendidikan Agama Islam|), Deni Setiawan, Muhammad Deny Rifqi Fanani dan Zulian Syahreza Latief ( Teknik Informatika) , Farid Sya’bani – (Perbankan Syari’ah), Khoirul Hidayat Saputra ( Sistem Informasi), Muhammad Awwab Al ‘ubbadi ( Hukum Keluarga Islam ), Muhammad Husnul Yaqin, Nurul Fa’izah – (Pendidikan Guru SD) dan Siti Sa’adah ( Pendidikan Guru Paud )
Hadepe – Muhlas Adi Wijaya