blank
Kairul Anwar (ketiga dari kiri), bersama Jajaran pengurus Pertina Jateng, saat mengikuti Rakerprov, di Hotel Noormans, Semarang, Sabtu (28/1/2023). Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Ketua Umum Pengprov Pertina, Kairul Anwar mengatakan, pihaknya saat ini terus menyiapkan petinju terbaiknya, untuk menghadapi babak kualifikasi PON atau Pra-PON.

Sukses di event ini, dianggap Kairul sangat krusial. Hal itu mengingat, Pra-PON menjadi pintu gerbang untuk meraih prestasi optimal di PON Aceh-Sumut 2024 mendatang.

Dia juga berharap, semua jajaran pengurus Pertina menyamakan visi dan persepsi, terkait program kerja tahun ini. Di antaranya menyusun strategi sukses di Pra-PON, dan kelancaran penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), di SMKN 2 Pati, pada 5-11 Agustus mendatang.

BACA JUGA: 764 Siswa-siswi Berebut Juara Mapel dalam Ajang Tsamaco II

”Banyak program yang harus kita kerjakan di tahun ini. Mulai dari persiapan Pra-PON, Popnas, lalu sukses penyelenggaraan Porprov dan konsistensi menggelar kejurprov, sebagai sarana kaderisasi petinju,” kata Kairul, di sela-sela Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Pengprov Pertina, di Hotel Noormans, Semarang, Sabtu (28/1/2023).

Dalam rakerprov yang diikuti 20 pengkab/kota Pertina, dan dibuka Kabid Pendidikan dan Penataran KONI Jateng, Handoyo DW, hadir antara lain Wakil Ketua I-IV Pertina, masing-masing Aria Chandra Destianto, Soedjatmiko, Budi Martono, dan Ferdinand Hindiarto.

Ada juga Ketua Harian Sudarsono, Sekretaris Achmad Ris Ediyanto dan Bendahara Didik SP.

BACA JUGA: 8 Bintara Remaja Yanma Polda Jateng Ikuti Pembinaan Tradisi

Disampaikan juga, selain penyiapan materi petinju Pra-PON Seri Pertama dengan pelatda sentralisasi sekitar tiga bulan mulai April 2023, pihaknya tak mengesampaikan program kerja lain, yaitu kaderisasi atlet. Menurutnya, salah satu tantangan besar yang masih dihadapi Pertina yakni, kaderisasi.

”Kami selalu disinggung, bahwa petinju kita masih banyak muka lama. Mana kaderisasinya? Nah, untuk menjawab itu, saya sendiri siap turun ke bawah untuk mengawal program pengkaderan atlet,” ujar Kairul yang juga seorang pengacara itu.

Dia juga memastikan, dalam penentuan petinju Pelatda Pra-PON, akan didasarkan pada kualitas SDM dan prestasinya, bukan titipan. Pertina punya kriteria dalam memilih petinju, yang diproyeksikan tampil di babak kualifikasi.

BACA JUGA: Meracik Konten Penyubur Polarisasi

Dari hasil paparan di Rakerprov, memang masih ada sejumlah muka lama yang masuk dalam daftar petinju yang disiapkan ke Pra-PON tahun ini. Seperti eks petinju PON 2016 Musa Cahyadi dan Ari Marsiana.

Lalu tiga atlet PON 2021 Papua, Willis Boy Riripoy, Aisyah Aljufri dan Nihayatul Maula, juga masuk nominasi yang dipanggil untuk mengikuti Pelatda sentralisasi.

Sementara itu, Ketua Harian Pertina Jateng, Sudarsono menyatakan, munculnya petinju lama, karena mereka memang masih potensial dan memiliki peluang. Apalagi di ajang Pra-Porprov di Sukoharjo, mereka belum tertandingi.

BACA JUGA: Plt Kasatpol PP dan Damkar Jepara Belum Tahu Jika Dilaporkan ke Polisi karena Bongkar Bangunan Ilegal

Meskipun demikian, mereka akan terus ditempa, mengingat Pertina punya pertimbangan dan strategi lain, terkait kelas yang akan diikuti Jateng di Pra-PON.

”Babak PON akan menggelar 20 kelas, 11 kelas putra dan sembilan putri. Kami benar-benar harus tepat, dalam menentukan petinju dan kelas yang akan diikuti. Yang jelas prinsip kami, mereka harus lolos ke PON secara meyakinkan. Bukan sekadar lolos,” tambahnya.

Ada empat sasaran atau target dari Pertina Jateng di tahun ini. Keempat agenda itu yakni, bagaimana Jateng lolos secara meyakinkan melalui Pra-PON di Solo, pada Juni mendatang.

BACA JUGA: Hadiah Ulang Tahun Luar Biasa Bagi PD PPM Jawa Tengah di Peringatan HUT Ke-42 PPM

Kemudian juga, melanjutkan tradisi medali emas Popnas di Sumsel pada Agustus, sukses penyelenggaraan Porprov di Pati pada Agustus, serta peningkatan kompetisi dan SDM melalui kejurprov.

Sedangkan Kabid Diktar KONI Jateng, Handoyo, yang mewakili Ketua Umum KONI, menyampaikan apresiasinya kepada Pertina, yang menggelar Rakerprov sebagai forum melaporkan kinerja, evaluasi dan merancang program kerja di tahun ini.

Pada kesempatan itu Handoyo mengingatkan, KONI hanya akan memberangkatkan atlet yang berpeluang meraih medali di PON 2024 nanti. Karena itu, dia ingin para petinju mampu memanfaatkan ajang Pra-PON dengan sebaik-baiknya.

Riyan