Sertu Ahmad Hanafi mengungkapkan, tanggul sungai avour di Dusun Ngasihan, Desa Lemahputih jebol selebar lima meter. Jebolnya tanggul setelah ada banjir kiriman seusai hujan deras beberapa waktu lalu.
Mengingat pentingnya fungsi tanggul sungai tersebut, maka Babinsa bersama warga segera memperbaikinya agar air tidak masuk areal persawahan. “Rusak ketika tidak bisa menampung debit air saat terjadi banjir,” jelasnya.
Warga bersama Babinsa gotong royong menambal tanggul yang sungai dengan karung yang diisi dengan tanah dan pasir. Karung tersebut ditempatkan di lokasi yang jebol sebagai tanggul sementara.
Kendati bersifat sementara, namun diharapkan karung berisi pasir dan tanah tersebut bisa menghambat limpahan air jika debit air di sungai avur tinggi.
“Setidaknya karung berisi pasir dan tanah bisa menutup tanggul yang jebol untuk sementara waktu. Kegiatan ini wujud kemangunggalan TNI dan masyarakat,” katanya.
Kegiatan ini menurut Kades Lemahputih, Hartoyo, patut diapresiasi. Karena masyarakat dibantu anggota Babinsa melakukan penambalan tanggul yang jebol secara mandiri.
“Kendati sementara, namun diharapkan bisa menahan air sungai tidak melimpah ke area persawahan warga hingga tanggul diperbaiki permanen,” ujar Kades.
Tya Wiedya