blank
PT. PLN IP Semarang PGU bersama IZI Jateng berfoto bersama perwakilan penerima bantuan program pelayanan masyarakat Posyandu dan Balita. Foto: Ning Suparningsih

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam rangka Hari Gizi Nasional 2023, PT. PLN Indonesia Power (IP) Semarang PGU menggandeng Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jateng menyalurkan bantuan program pelayanan masyarakat untuk Posyandu dan Balita Kota Semarang.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kelurahan Tanjung Mas Semarang ini sekaligus digelar sosialisasi anti stunting untuk ibu-ibu, dengan mendatangkan narasumber dari Puskesmas Bandarharjo, Semarang Utara.

Dadan Budiansyah selaku Officer Community Development PT. PLN Indonesia Power Semarang PGU menyampaikan, dalam memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2023 ini, pihaknya memberikan bantuan program pelayanan masyarakat untuk Posyandu dan Balita Kota Semarang, khususnya di wilayah ring satu Indonesia Power.

Sementara itu bantuan yang diberikan hari ini berupa protein hewani, buah-buahan, ikan bandeng dan lainnya. Agenda ini merupakan program tahunan yang diberikan untuk warga sekitar yang ada di ring satu PT. PLN IP Semarang PGU.

“Hari ini kegiatan dilaksanakan di dua tempat, yakni di Kelurahan Tanjung Mas yang diikuti oleh 94 peserta, dan di Kelurahan Kemijen ada 46 peserta,” kata Dadan kepada awak media di Kelurahan Tanjung Mas Semarang, Rabu (25/1/2023).

Sedangkan untuk besok, Kamis (26/1) kegiatan serupa masih akan dilaksanakan di Kelurahan Tambakrejo yang akan menyasar pada 11 orang peserta.

Sementara Camat Semarang Utara, Margo Hariyadi mengatakan, Kelurahan Tanjung Mas mendapat bantuan berupa makanan tambahan dari PT. PLN Indonesia Power melalui IZI Jateng yang menyasar pada ibu hamil dan anak stunting.

“Kami berharap dengan bantuan ini mereka (anak stunting) bisa tumbuh berkembang seperti layaknya bayi-bayi atau anak sehat lainnya,” kata Margo.

Margo mengatakan, Pemerintah Kota Semarang akan memberikan reward kepada lurah-lurah apabila mampu menurunkan angka stunting di wilayahnya masing-masing. “Bagi seluruh lurah jika angka stunting di wilayahnya bisa turun akan mendapat reward dari Pemerintah kota, namun jika angka stunting naik, mereka akan mendapat penilaian (pembinaan sendiri),” ungkap Margo.

Menurut Margo, untuk di wilayah Semarang Utara sendiri karena banyak mendapat suport dari berbagai pihak, angka stunting makin membaik. Dari angka yang mencapai 205 turun menjadi 100.

Pihaknya akan terus memberikan sosialisasi-sosialisasi khususnya kepada ibu hamil agar mempunyai bayi yang sehat dan tumbuh berkembang dengan baik.

Ning Suparningsih