blank
Babinsa Mayonglor Sersan Mayor Kuswono, dan Bhabinkamtibmas Mayonglor Bripka Hariyanto saat melakukan penyemprotan labelisasi (Foto: Arkansa)|

JEPARA (SUARABARU.ID) – Tugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas adalah melakukan pembinaan masyarakat , deteksi dini, mediasi atau negosiasi agar tercipta kondisi yang kondusif di desa / kelurahan dan bertanggung jawab dengan pemasalahan yang terjadi di wilayah tersebut.

Demikian juga dalam kegiatan labelisasi rumah Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) Desa Mayonglor yang dibuka di Balai Desa oleh Petinggi Mayonglor pada Selasa (17/1).

Sebelumnya, Pendamping Sosial PKH Ariyanto Mohammad Toha, M.Pd telah berkoordinasi bersama Petinggi Desa Mayonglor dan Perangkat Desa dengan melibatkan beberapa tim untuk kegiatan labelisasi rumah KPM PKH tersebut antara lain ; Tim KKN Unisnu Jepara, Tim Ketua Kelompok PKH, Tim Babinsa dan  Bhabinkamtibmas, serta  Tim Perangkat Desa.

blank
Babinsa Mayonglor Sersan Mayor Kuswono, dan Bhabinkamtibmas Mayonglor Bripka Hariyanto saat edukasi warga bersama pendamping sosial ( Foto: Arkansa|)

Hari ini, Selasa (24/1/2023) Pendamping Sosial PKH melakukan kegiatan labelisasi bersama Tim Babinsa dan Bhabinkamtibmas Mayonglor di wilayah dukuh Krajan dengan diawali deteksi dinamika masalah di dua rumah KPM PKH yang sudah lebih dulu dikunjungi untuk dilakukan penyemprotan labelisasi diantaranya kelompok D6/Es Boba atas nama Ibu Murni dan kelompok D10/Es Degan atas nama Ibu Atmah.

Pendamping Sosial PKH, Ketua Kelompok, Babinsa Mayonglor Sersan Mayor Kuswono, dan Bhabinkamtibmas Mayonglor Bripka Hariyanto menuju sasaran pertama rumah ibu Murni Krajan RT 007 RW 004 yang telah beberapa hari yang lalu telah disemprot labelisasi oleh tim KKN Unisnu.

Namun menurut keterangan Ketua Kelompok D6/Es Boba hasil semprot labelisasi telah dihapus oleh anaknya, sehingga perlu dimintai klarifikasi lebih lanjut oleh tim Babinsa dan Bhabinkamtibmas tentang kejelasannya. Akhirnya yang bersangkutan memilih mengundurkan diri dari kepesertaan PKH karena merasa sudah mampu. Tentu, tim menyambut niat baik ibu Murni untuk mengundurkan diri dari PKH dan diharapkan ia menjadi inspirasi bagi KPM lainnya.

Di lain tempat, rumah bu Atmah juga menjadi target klarifikasi kesediaan dilabelisasi karena beberapa hari yang lalu ketika tim datang untuk memberikan label semprot ke rumahnya, ada penolakan dari anaknya sehingga tim Babinsa dan Bhabinkamtibmas dirasa menjadi solusi untuk dinamika yang terjadi dalam kegiatan labelisasi. Dengan demikian, selesailah tugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam membantu menyelesaikan dinamika yang terjadi di masyarakat pada proses pelaksanaan labelisasi dengan mengedepankan prinsip humanis.

blank
Babinsa dan Babinkabtimas edukasi warga

“Saya sangat terbantu sekali atas partisipasi Pak Yanto dan Pak Kus sebagai Bhabinkamtibmas dan Babinsa Mayonglor dalam rangka menyelesaikan berbagai dinamika permasalahan yang terjadi pada proses labelisasi yang setidaknya sudah berjalan 11 kelompok dari total 15 kelompok.” terang Ari.

“Hasil kegiatan hari ini, selain deteksi masalah di dua rumah KPM, kami juga berhasil melakukan labelisasi kelompok D10/Es dengan dengan total 26 KPM, namun yang berhasil tersemprot sebanyak 16 KPM, dan 1 KPM masih belum dikonfirmasi dan harapannya sisa 4 kelompok PKH yang menurut jadwalnya akan dilakukan labelisasi oleh tim KKN Unisnu Jepara besok Sabtu depan dapat berjalan lancer tanpa kendala berarti.”pungkasnya.

Arkansa