blank
Kepala Kankemenag Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky. (foto: dinkominfo)

KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Pekalongan memastikan seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2023/1444 H berjalan dengan adil, jujur dan transparan.

“Saat ini sudah mendekati bulan haji, pemerintah Republik Indonesia berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi bahwa haji tahun 2023/1444 H itu kembali normal, maka secepat mungkin direkrut PPIH kelompok terbang,” ungkap Kepala Kankemenag Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky.

Disampaikan Kasiman, PPIH kelompok terbang (Kloter) terdiri dari 1 ketua kloter, 1 pembimbing ibadah, 1 dokter dan 2 perawat. Lebih lanjut, ia menjelaskan penerimaan pendaftaran calon PPIH tingkat kota dan seleksi administrasi dilaksanakan pada 6-20 Januari 2023, dilanjutkan seleksi CAT tahap pertama di kota 25 Januari, seleksi CAT dan praktek di tingkat provinsi 31 Januari dan pengumuman hasil seleksi pada 1 Februari 2023.

“Tidak ada kesempatan tidak jujur dan harus berlaku adil, karena proses CAT bisa langsung diketahui, semuanya akan terbuka dan hasilnya bisa kita lihat dan umumkan dengan terbuka juga, untuk tenaga kesehatan seleksinya dari kementrian kesehatan pusat melalui kanwil,” terang Kasiman.

Beberapa syarat umum dan khusus harus dipenuhi oleh calon pendaftar antara lain ASN Kemenag atau dari unsur perguruan tinggi/pondok pesantren maupun organisasi kemasyarakatan Islam, WNI, beragama Islam, berbadan sehat, pria/wanita, tidak dalam keadaan hamil, berkomitmen dalam pelayanan yang baik, memiliki integritas, mampu mengoperasikan microsoft office dan aplikasi laporan berbasis android, berusia minimal 30 dan maksimal 50 tahun, memahami fiqih dan alur perjalanan haji, memiliki kemampuan kepemimpinan dan komunikasi, diutamakan pendidikan S1 agama islam atau lainnya, diutamakan yang pernah beribadah haji serta mampu berbahasa inggris.

Lanjutnya, pihaknya tidak membatasi jumlah pendaftar namun untuk jumlah yang dibutuhkan sesuai dengan ketetapan yang ada, “Kita seleksi sebanyak-banyaknya, untuk mendapatkan petugas PPIH yang betul-betul amanah dan siap melayani jemaah haji kita,” pungkasnya.

Nur Muktiadi