blank
OPERASIONAL - Mobil ambulans operasional PMI saat melayani warga. (foto: dinkominfo)

KOTA PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – PMI Kota Pekalongan terus berupaya mengoptimalkan pengelolaan sumber dana guna meningkatkan operasional yang ada dan mendukung berbagai program maupun kegiatan kemanusiaan kepada masyarakat, hal ini disampaikan oleh Ketua PMI setempat, Dwi Arie Putranto.

Ia mengungkapkan bahwa sumber keuangan PMI sebagaimana ketentuan perundang-undangan yakni berasal dari bulan dana PMI, Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD) dan dana hibah pemerintah kota Pekalongan.

Terkait biaya pengganti pengolahan darah, dijelaskan Dwi, PMI memperoleh dari klaim ke fasilitas pelayanan kesehatan melalui BPJS dari pasien yang membutuhkan darah. “Tahun 2022 kita mendapat Rp 477 juta lebih, kalau hibah setiap tahun sekitar dua tahun terakhir kami mendapat Rp 100 juta dan BPPD untuk operasional UDD kami,” katanya.

Lebih lanjut, Dwi menuturkan secara realtime dana dialokasikan untuk operasional antara lain, biaya kegiatan seperti kesiapsiagaan dan bantuan bencana, bantuan kemanusian kepada masyarakat, pelayanan pertolongan pertama, pengembangan pelayanan alat transfusi darah, penambahan sarana prasarana dan belanja pegawai. “Kita fokuskan kegiatan seperti itu, jika ada dana sisa tiap tahun kita akumulasikan, jadi saldo bertambah terus untuk operasional selanjutnya,” pungkasnya.

Nur Muktiadi