blank
Bupati Kudus HM Hartopo saat menyerahkan bantuan alat kepada alumni pelatihan BLK. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pandemi Covid-19 yang terjadi tahun lalu mengakibatkan keterpurukan bagi seluruh masyarakat dalam berbagai sektor, tak terkecuali sektor ekonomi. Oleh karena itu, usai pandemi yang melanda, Pemerintah Kabupaten Kudus berupaya semaksimal mungkin membangkitkan seluruh aktivitas masyarakat khususnya pemulihan perekonomian.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Kudus Hartopo ketika menghadiri Penyerahan Bantuan Peralatan kepada pelaku UMKM dan alumni Pelatihan UPTD BLK Kabupaten Kudus di Disnakerperinkop dan UKM, Jumat, (20/1) pagi.

“Usai pandemi yang terjadi, pemerintah memberi kelonggaran pada masyarakat untuk kembali beraktivitas. Penyerahan bantuan ini bukti upaya Pemkab Kudus dan seluruh pihak terkait termasuk CSR dalam mendukung geliat ekonomi, khususnya pelaku UMKM agar tetap produktif,” ungkapnya.

Bercermin dari mengganasnya dampak covid yang dirasakan oleh pelaku UMKM, Hartopo meminta para pelaku usaha tersebut untuk terus berkreasi dan berinovasi. Salah satunya dengan cara memanfaatkan arus kemajuan teknologi yang sangat berperan besar untuk membantu kemajuan produknya.

“Maka dari itu, teruslah berkreasi serta berinovasi dalam usaha dan jangan monoton. Manfaatkanlah kemajuan teknologi yang ada. Bekerjalah secara riil dengan konsep yang matang untuk mencapai target, bila perlu lakukan studi banding dengan pengusaha yang lain,” pintanya.

Hartopo mengatakan, wujud nyata dukungan dari Pemkab Kudus dalam menggeliatkan perekonomian di Kabupaten Kudus juga terlihat dengan sering diadakannya event-event yang melibatkan pelaku usaha lokal. Tak hanya itu, perizinan usaha juga turut dipermudah. Terkait pemasaran produk, Pemkab Kudus juga memberi ruang pada pelaku usaha melalui Diskominfo sebagai media untuk pengenalan produk unggulan Kabupaten Kudus.

“Pemkab Kudus selalu memberikan ruang dengan melibatkan pelaku UMKM lokal dalam setiap event-event yang ada. Perizinan usaha juga telah kami permudah, dan Kominfo juga siap memfasilitasi pengenalan produk usaha. Semua demi berkembangnya UMKM kita,” katanya.

Terbukti, upaya yang dilakukan Bupati Hartopo dalam visi misinya melalui Pemkab Kudus dalam menciptakan pelaku usaha baru menuai hasil manis. Saat ini, tak kurang dari 18 ribu pelaku UMKM di Kudus turut menggeliatkan perekonomian.

“Pelaku UMKM di Kudus sebelumnya kurang lebih 10 ribuan. Sekarang tidak kurang dari 18 ribu. Luar biasa, ini pertanda kreasi dan inovasi masyarakat semakin tumbuh,” jelasnya.

Hartopo menganggap kehadiran pelaku UMKM sebagai fundamental untuk menggeliatkan perekonomian di Kabupaten Kudus. Oleh karena itu, pihaknya terus mendukung pertumbuhan pelaku usaha lainnya di Kabupaten Kudus.

“UMKM adalah fundamental pemulihan ekonomi di Kudus, kami akan terus dukung pertumbuhan pelaku usaha lainnya,” pungkasnya.

Kepala Disnakerperinkop dan UKM Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan bahwa bantuan yang disalurkan tersebut bersumber dari Bantuan Sosial PT. Bank Jateng sebesar 338 juta dan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar 466 juta lebih.

“Bantuan tersebut sebagian ada yang telah diserahkan pada pelaku UMKM dan alumni Pelatihan UPTD BLK. Sisanya akan diserahkan hari ini,” sebutnya.

Sementara itu, Endang Lestari Ningsih, pelaku usaha asal Desa Rejosari Dawe mengucapkan terima kasihnya pada Bupati Kudus dan jajaran, serta CSR terkait atas bantuan yang diterimanya.

“Kami mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih. Bahagia dan bersyukur karena telah dibantu. Semoga bermanfaat bagi kami dalam berkarya dan berinovasi,” terangnya.

Ali Bustomi